ADVERTISEMENT

Waduh! Ferdy Sambo Bohong Lagi Soal Pengakuan Martabat Keluarga Dilukai Brigadir J? Kamaruddin: Dia Ini Mabuk Tanpa Minum!

Jumat, 12 Agustus 2022 11:53 WIB

Share
Irjen Ferdy Sambo muncul di aplikasi Snack video, menyampaikan slogan indah bertitel 'Fungsi Tugas Divisi Propam' dalam Kepolisian, diunggah di twitter oleh akun @hipohan. (Foto: tangkapan layar).
Irjen Ferdy Sambo muncul di aplikasi Snack video, menyampaikan slogan indah bertitel 'Fungsi Tugas Divisi Propam' dalam Kepolisian, diunggah di twitter oleh akun @hipohan. (Foto: tangkapan layar).

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pengacara keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak, mengatakan Irjen Ferdy Sambo berbohong atas pengakuannya yang merencanakan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J dari Magelang.

Dalam keterangan Berita Acara Pemeriksaan (BAP), Sambo mengaku dirinya marah besar lantaran martabat keluarganya dilukai oleh Brigadir J.

Menurut Kamaruddin, alasan Ferdy Sambo itu tidak masuk akal. Pasalnya, Brigadir J masih sempat mengawal istri Ferdy Sambo saat perjalanan pulang dari Magelang menuju Jakarta.

"Bohong itu. Kalau istrimu sudah dilecehkan di Magelang, kamu sebagai Kadiv Propam mungkin gak kamu kasih istrimu dikawal orang yang sudah melecehkan balik ke Jakarta,” kata Kamaruddin Simanjuntak kepada wartawan, Jumat (12/8/2022).

Menurut Kamaruddin, Ferdy Sambo mulai mencari-cari alasan dengan menutupi kebohongan dengan kebohongan. Katanya cara itu justru akan membuat institusi Polri menjadi malu.

“Jadi Kadiv Propam ini menggali kebohongan untuk menutup kebohongan. Yang ada nanti institusi Polri jadi malu. Tidak ada orang yang menyerahkan istrinya untuk dikawal orang yang telah melecehkan istrinya kecuali Ferdy Sambo. Itu ndak masuk akal. Anak SD saja bisa mencerna,” ungkapnya.

"Pertama katanya dilecehkannya itu di rumah dinas di Jakarta, maka dilaporkan ke Jaksel, sekarang jadi bergeser ke Magelang. Ini mabuk tanpa minum,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Kamaruddin mempertanyakan jika memang benar ada kasus pelecehan seksual, maka seharusnya Sambo langsung melaporkan kasus itu saat di Magelang.

“Kenapa dia bikin laporan di Jakarta Selatan kalau kejadiannya di Magelang. Kenapa dia tidak perintahkan Kabid Propamnya untuk menangkap Yosua waktu di Jawa Tengah sana. Tapi malah istrinya dikawal dengan baik dan tidak masalah sampai Jakarta, itu ngawur itu,” pungkasnya.(*)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT