Cegah Radikalisme, Wapres Ma’ruf Amin Minta Dosen Pendidikan Agama Islam Jadi Garda Terdepan Moderasi Beragama

Kamis, 11 Agustus 2022 12:42 WIB

Share
Foto : Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin. (Ist.)
Foto : Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin. (Ist.)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Wakil Presiden (Wapres) RI KH Ma'ruf Amin menegaskan agar dosen Pendidikan Agama Islam di perguruan tinggi umum dapat menjadi garda terdepan dalam menumbuhkan moderasi beragama yang dapat mencegah paham radikal.

 "Serta berperan memberi landasan ideologi, bekal ilmu pengetahuan yang lurus,” ucap Wapres K.H. Ma’ruf Amin pada acara Pembukaan Kongres Nasional Pendidikan Agama Islam ke-5 Tahun 2022, Kamis (11/8/2022).

Wapres mengatakan bangsa Indonesia dianugerahi keragaman budaya dan keyakinan sehingga masyarakatnya diharapkan dapat saling menghargai melalui moderasi beragama. "Untuk memperkuat pemahaman dan sikap keagamaan yang moderat, dibutuhkan peran tenaga pendidik melalui berbagai gerakan, khususnya di bidang pendidikan tinggi agama Islam," tandasnya.

Lebih lanjut, Wapres berpesan kepada civitas academica pendidikan agama Islam agar dapat beradaptasi dalam menghadapi tantangan di era kemajuan teknologi dengan memperhatikan lima aspek penting.

"Pertama, tingkatkan kompetensi dan pengetahuan seluruh Dosen Pendidikan Islam sehingga pengajaran dan pendidikan agama Islam tidak tertinggal, makin berkualitas, dan relevan dengan perkembangan zaman,” tuturnya.

Yang kedua, sebut Wapres, manfaatkan jaringan komunikasi dengan generasi muda melalui peningkatkan kompetensi. "Tingkatkan kompetensi di bidang teknologi informasi agar mampu memenuhi harapan kapabilitas komunikasi multimedia dengan generasi muda,” pesannya.

Selain itu, Wapres juga meminta agar para dosen pendidikan agama Islam untuk membangun karakter kemandirian belajar bagi mahasiswa.

“Ketiga, segera terapkan budaya kemandirian belajar dalam pendidikan dan pengajaran agama Islam agar keunggulan ilmu dan peradaban Islam makin dikenal, berkembang, dan maju,” ucap Wapres.

"Keempat, para rektor di perguruan tinggi umum hendaknya melakukan tindakan-tindakan pro aktif untuk memperkuat moderasi beragama di kampus, misalnya dengan mengarahkan pengelolaan masjid kampus yang berorientasi pada moderasi beragama,” tambahnya.

Hadir dalam acara tersebut Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Rektor Universitas Negeri Yogyakarta Sumaryanto, Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia Amirsyah Tambunan, serta Dewan Pembina dan Dewan Pakar Asosiasi Dosen Pendidikan Agama Islam. Wapres didampingi oleh Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika serta Staf Khusus Wapres Masduki Baidlowi dan Masykuri Abdillah. (johara)

Reporter: Agus Johara
Editor: Novriadji Wibowo
Sumber: -
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar