ADVERTISEMENT

Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto Minta Kebut Pembangunan SMPN 4 Citeureup

Rabu, 10 Agustus 2022 17:52 WIB

Share
Ketua DPRD kabupaten Bogor, Rudy Susmanto (Poskota/Panca))
Ketua DPRD kabupaten Bogor, Rudy Susmanto (Poskota/Panca))

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

BOGOR, POSKOTA.CO.ID - Melihat kebutuhan masyarakat mengenai pendidikan menengah di Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto terus mendorong pembangunan SMPN 4 Citeureup, Rabu (10/8/2022).

Makin banyaknya anak-anak lulusan Sekolah Dasar (SD) yang tak terwadahi di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri di Kecamatan Citeureup membuat Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) ini pun terus mendorong percepatan pembangunan SMPN 4 Citeureup tersebut.

Menurut Rudy banyaknya Fasos Fasum yang ada di Kecamatan Citeureup baik dari perusahaan atau perumahan lebih mempermudah Pemerintah Daerah (Pemda) dalam penyediaan bakal lahan pembangunan Sekolah yang diidam-idamkan masyarakat Kecamatan Citeureup, Khususnya Desa Leuwinutug, Sanja dan Tangkil yang notabene memiliki jarak terjauh dari SMP Negeri terdekat.

"Kami mendorong sudah tiga tahun, bukan cuma mendorong, sampai kita pun terkait ketersediaan lahan pemda sebenarnya tidak perlu beli, di cek serah terima fasos fasum disitu kan banyak, ada beberapa perumahan yang menyerahkan fasos fasumnya bisa digunakan untuk sarana pendidikan, ada industri juga yang menyerahkan fasos fasum, tidak melulu harus beli," ujar Politisi asal Partai Gerindra.

Pria berusia 36 tahun ini pun menyatakan, pihaknya terus-menerus menyurati Pemda Kabupaten Bogor untuk tetap menyuarakan aspirasi masyarakat Kecamatan Citeureup. "Kami bersurat ke Pemda sudah berulang-ulang, dalam rapat kami pun menyuarakan sudah berulang-ulang terkait smp 4 citereup dan disusul pembangunan SMPN 6 Pabuaran," singkatnya.

Di lokasi berbeda, Kepala Desa (Kades) Leuwinutug, Deden Saeful Hamdi terus mendorong pusat pendidikan berdiri diwilayahnya. Hal ini didasari karena, beberapa desa di Kecamatan Tersebut puluhan tahun tak memiliki bangunan sekolah tingkat menengah yang menjangkau zonasi wilayahnya.

Menurutnya, ia akan terus mendorong pembangunan SMPN 4 Citeureup di wilayahnya agar masyarakat desanya bisa mendapatkan pendidikan yang layak. "Karena, Desa Leuwinutug memiliki salah satu kawasan industri terbesar di Kabupaten Bogor, namun mirisnya hingga saat ini belum bisa memanfaatkan potensi tersebut dengan maksimal karena minimnya pendidikan yang dianyam oleh masyarakat," ujar pria yang akrab disapa Kang Denz.

Berdasarkan hal itu, Kang Denz ini sejak awal menjabat berinisiatif untuk mendirikan sentral-sentral pendidikan di Desa Leuwinutug, Kecamatan Citeureup, dengan langkah awal mendirikan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM).

"Kenapa saya mendirikan PKBM itu memang, karena saya fikir Leuwinutug itu kawasan industri, salah satu kesulitan masyarakat bekerja di perusahaan adalah ijazah, banyak warga Leuwinutug yang belum memiliki ijazah SMP apalagi SMA, karena di Leuwinutug tidak ada SMP, sebagai alternatif wajib belajar sembilan tahun kami membuat PKBM berkoordinasi dan dikelola Karang taruna dan 2021 meluluskan 600 siswa," Paparnya.

Selain PKBM, saat ini Kang Denz pun terus berupaya untuk dibangunkannnya bangunan SMPN 4 Citereup di Desa Leuwinutug.

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Panca Aji
Editor: Novriadji Wibowo
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT