ADVERTISEMENT

Tahun 2050 Angka Patah Tulang di Indonesia Capai 6 Juta Orang, Pemprov DKI Gandeng Perwatusi Lawan Osteoporosis

Selasa, 9 Agustus 2022 16:39 WIB

Share
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria saat meresmikan pencanangan 'Gerakan Jakarta Melawan Osteoporosis' bersama Perwatusi. (foto: poskota/aldi)
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria saat meresmikan pencanangan 'Gerakan Jakarta Melawan Osteoporosis' bersama Perwatusi. (foto: poskota/aldi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI meresmikan pencanangan 'Gerakan Jakarta Melawan Osteoporosis' bersama Persatuan Warga Tulang Sehat Indonesia (Perwatusi) di Gedung Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di Kebagusan Jakarta Selatan, Selasa 9 Agustus 2022.

Pencanangan ini diresmikan langsung oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria atau biasa disapa Ariza dengan Ketua Perwatusi Anita A Hutagalung.

Ariza mengatakan berdasarkan data dari World Health Organization (WHO) mencatat, diperkirakan pada tahun 2050 DKI Jakarta akan mengalami kejadian patah tulang diatas 6 juta orang pertahunnya.

"Berdasarkan data WHO diperkirakan pada tahun 2050 sebanyak 6,3 juta orang setiap tahun akan mengalami kejadian patah tulang atau separuh ada di Asia menurut Kementerian Kesehatan pada tahun 2050 penduduk Indonesia yang berusia 50 sampai 70 tahun diperkirakan akan tumbuh sebesar 135 persen menjadi 113 juta risiko," ujar Ariza di Jakarta, Selasa, 9 Agustus 2022.

Diungkapkan Ariza, osteoporisi dapat menyerang lebih banyak ke perempuan berumur 50 tahun dibandingkan laki-laki. "Satu dari tiga orang perempuan yang berusia di atas 50 jadi ibu-ibu perempuan yang di atas 50 tahun satu dari tiga orang itu diperkirakan akan terkena osteoporosis bagi laki-laki satu dari lima," katanya.

Sementara itu, Ketua Perwatusi, Anitha Hutagalung, mengaku bersyukur, sebab, kolaborasi Perwatusi dengan Pemprov DKI dan PKK mempermudah Perwatusi untuk menggaungkan kepedulian terhadap osteoporosis atau keroposan pada tulang.

"Tentunya kami sangat bersyukur yah kolaborasi dengan PKK dengan provinsi DKI Jakarta yang dimana dari semangat kami pengurus Perwatusi tentunya dalam hal ini membantu pemerintah dalam menggaungkan kepedulian kita terhadap keropos tulang ini," ujarnya Anitha dalam kesempatan yang sama.

Lanjut, dikatakan Anitha, 'Gerakan Jakarta Melawan Osteoporosis' ini juga untuk merubah image dan pencegahan dini kepada masyarakat terkait osteoporisis yang selalu dikaitkan dengan orang tua.

"Kita juga akan merobah image bahwa osteoporosis orang tua, nah itu yg kita rubah. Karena bukan osteoporosis orang tua, osteoporosis harus dicegah dari dini. 

"Mungkin kita dulu tidak dapat ajaran hidup, tapi anak-anak sekarang harus kita gaungkan harus kita sampaikan ya, jangan sampai mereka lengah jangan sampai mereka tidak tahu dan akan berakibat pada waktu usia diatas 50 tahun, pasca menopause, menopause," pungkas Anitha. 

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT