ADVERTISEMENT
Senin, 8 Agustus 2022 19:13 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"Saya kira kinerja dan loyalitas Prabowo pada Presiden Jokowi, kian menunjukkan bahwa selain sebagai memiliki kedekatan Prabowo juga potensial akan didukung dan di-endorse Presiden Jokowi," ungkap Arif, Senin (8/8/2022).
Bukan hanya kedekatan antara keduanya yang intens, Arif menilai isyarat lainnya datang dari kelompok-kelompok relawan Jokowi yang melemparkan pesan dukungan bagi Prabowo semakin menguatkan sikap politik Jokowi-Prabowo di Pilpres 2024.
Arif menganalisis, kedekatan antara keduanya yang intens dan terus terjalin dengan baik seiring waktu. Isyarat lainnya dari kelompok-kelompok relawan Jokowi yang melemparkan pesan dukungan bagi Prabowo. Hal ini membuat peluang Prabowo untuk menangi di Pilpres 2024 dan meneruskan estafet kepemimpinan Jokowi makin terbuka lebar.
"Secara kalkulasi politik, meski masih dinamis Prabowo masih paling pasti untuk maju dan berpotensi memenangkan Pilpres," kata dia. "Jika loyal dan peluang menang dalam Pilpres besar bukan tidak mungkin Jokowi mendukung Prabowo," tambahnya.
Diketahui, Gagasan menduetkan Jokowi dan Prabowo dipelopori oleh M. Qodari saat hadir dalam program Mata Najwa, Kamis (18/3/2021) lalu. Saat itu Qodari sambil mengenakan kaus bergambar Jokowi dan Prabowo percaya publik kan setuju bahkan ikut mengkampanyekan narasi Jokowi tiga periode.
Gagasan Qodari tersebut pada awalnya banyak dikecam, tetapi kedekatan Jokowi dan Prabowo yang intens terlihat di media memberikan tafsir yang beragam, mulai dari dukungan politik Jokowi kepada Prabowo hingga membuka peluang keduanya berduet di Pilpres 2024.(*)
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT