ADVERTISEMENT

Tolong! Nelayan Panimbang Pandeglang Sulit Mendapatkan Solar, Sejak 3 Bulan hingga Produksi Ikan Menurun

Minggu, 7 Agustus 2022 08:51 WIB

Share
Sejumlah kapal nelayan Panimbang, Pandeglang memilih tidak melaut akibat sulitnya mendapatkan solar. (Ist)
Sejumlah kapal nelayan Panimbang, Pandeglang memilih tidak melaut akibat sulitnya mendapatkan solar. (Ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

PANDEGLANG, POSKOTA.CO.ID - Sejumlah nelayan di Panimbang Kabupaten Pandeglang, menjerit akibat sulitnya memperoleh Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis solar.

Mereka mengeluh, sebab aktivitas para nelayan di wilayah itu terhambat, sehingga berdampak pada penurunan hasil produksi ikan.

Berdasarkan informasi didapat, kesulitan nelayan untuk mendapatkan BBM itu sudah terjadi sejak 3 bulan lalu. Soalnya, di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN) Sidamukti selalu mengalami kelangkaan.

 

Ketua Paguyuban Nelayan Kabupaten Pandeglang, Encep Waas mengungkapkan, selama ini para nelayan di wilayahnya (Panimbang - Sidamukti) kesulitan untuk mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar.

Lantaran kata dia, BBM di SPBN Sidamukti selalu mengalami kelangkaan, sehingga aktivitas nelayan terhambat, karena perahu milik nelayan tidak bisa digunakan untuk melaut.

"Kalau tidak ada BBM perahu kami tidak bisa jalan. Akhirnya kami tidak bisa melakukan aktivitas melaut," ungkap Encep, Minggu (9/8/2022).

Jika para nelayan tidak melaut kata dia, tentu dampaknya pada penurunan produksi ikan di Pandeglang khususnya Panimbang. Kemudian, kalau produksi perikanan menurun ekonomi masyarakat juga menurun.

"Dengan sulitnya BBM kami dapatkan, bagaimana aktivitas nelayan mau lancar. Hal ini berdampak pada produksi ikan," katanya.

Dengan sulitnya BBM di dapat para nelayan, pihaknya sempat mengamati kondisi di SPBN Sidamukti, Kecamatan Sukaresmi diduga dijual kepada pihak lain. Hal itu lanjut dia, yang memicu kelangkaan BBM yang dirasa para nelayan.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT