ADVERTISEMENT

ABG Mandi Bersama Dukun Demi Mengusir Aura Jahat

Kamis, 4 Agustus 2022 07:11 WIB

Share

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

 Menjadi dukun kalau tidak cabul, sepertinya kurang afdol. Dan begitulah kelakuan Purwadi, 46, dari Ngawi (Jatim). Pasien ABG Heni, 17, diajak mandi bersama dengan alasan mengusir aura jahat, tapi kemudian disetubuhi hingga hamil.

Berdasarkan penyelidikan Polres Ngawi, ada 5 perempuan lagi yang jadi korban dukun cabul ini.

Sama-sama dukun, tapi dukun bayi lebih diterima masyarakat pedesaan. Lalu bagaimana dengan dukun cabul? Nah, inilah musuh masyarakat sejak lama. Sebab sepertinya dukun dan berbuat cabul itu sudah menjadi satu paket. Dukun selalu mencabuli pasiennya.

Jika ada dukun tak mencabuli pasien, itu sangat luar biasa. Endah banget nasib si dukun, sudah dapat benggol dari pasien, dia punya bonggol terjamin pula.

Dan Purwadi warga Mberan Kabupaten Ngawi, adalah dukun cabul kelewat rakus. Bagaimana tidak? Dia kenal baik dengan keluarga Heni, tapi kok ya dimakan juga.

Jangan-jangan baginya syahwat itu mengalahkan sahabat, karena yang penting nikmat mupangat. Soal perbuatan itu lebih banyak mudlarat, itu mah urusan nomer empat.

Kisahnya dimulai sejak 2020 lalu. Purwadi kebetulan mampir ke rumah orangtua Heni, dan kemudian dijamu seperti lazimnya tamu. Saat melihat Heni menghidangkan minuman berikut pacitannya, mendadak ukuran celananya langsung berubah.

BG usia 17 tahun saat itu, nampak begitu cantik dan seksi di mata dukun Purwadi. “Sepertinya putramu itu diliputi aura jahat dalam tubuhnya. Kasihan buat masa depannya.” Kata Purwadi pada orangtua Heni.

Karena yang ngomong dukun Purwadi yang cukup dikenal di Ngawi, orangtua Heni percaya saja. Ketika sang dukun menawarkan diri untuk mengusir aura jahat itu, dipersilakan saja, yang penting aura jahat itu tidak menuntut ganti rugi apa lagi memperalat LSM dan Komnas HAM. Maka disepakati dalam kunjungan itu, Heni besok boleh diajak ke rumah untuk segera diterapi.

Hari berikutnya benar-benar Heni diajak ke tempat praktek dukun Purwadi. Sementara ayah menunggu di ruang tamu, Heni diajak masuk ke kamar terapi. Ternyata di dalam kamar itu Purwadi tengah bakar kemenyan sambil berkomat-kamit.

Halaman

ADVERTISEMENT

Editor: Deny Zainuddin
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT