ADVERTISEMENT

Parah! Hasbiallah Ilyas Sebut Stadion JIS Bertaraf Kampung

Selasa, 2 Agustus 2022 19:00 WIB

Share
Foto: Suasana rapat Komisi B DPRD DKI Jakarta bersama PT Jakarta Propertindo. (Poskota/Aldi)
Foto: Suasana rapat Komisi B DPRD DKI Jakarta bersama PT Jakarta Propertindo. (Poskota/Aldi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Ketua Fraksi PKB-PPP DPRD DKI Jakarta Hasbiallah Ilyas menyebut Jakarta International Stadium (JIS) seperti bukan bertaraf international melainkan bertaraf kampung. Lantaran grand launching JIS, pagar tribun pembatas penonton sisi utara roboh.

Hal tersebut disampaikan Hasbiallah saat rapat bersama Komisi B DPRD DKI Jakarta dengan pihak PT Jakarta Propertindo (Jakpro) terkait evaluasi pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) di ruang rapat Komisi B DPRD DKI Jakarta, Jl Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (2/8/2022).

"Awalnya saya sangat bangga loh kita punya jis yang taraf nya internasional seperti MU seperti macam-macam, dan seperti negara-negara Eropa lah. Tapi setelah kejadian ini, ini saya berpikir jis bukan taraf eropa pak taraf tarkam ini, taraf kampung, jadi saya ga bangga," sindir Hasbiallah saat rapat Komsi B dengan Jakpro.

Ia mendorong Komisi B DPRD DKI Jakarta membentuk panita khsusus (pansus) untuk mendalami inseden pagar pembatas penonton yang roboh saat grand launching JIS pada 24 Juli 2022 lalu. "Jadi tolonglah saya setuju dengan pak anul (Ichwanul) nih, ya diadakan pansus dan juga bukan hanya pansus harus ada audit dengan tujuan tertentu audit independen karena ni soal nyawa," ucap Hasbiallah.

Dengan adanya insiden pagar roboh tersebut, Hasbiallah pun tak yakin jika stadion yang dibangun Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui PT Jakarta Propertindo (Jakpro) bertaraf Federation Internationale de Football Association (FIFA).

"Saya ga yakin tadi pak manohara bilang ini standar FIFA, ini bukan standar FIFA pak mungkin standar viva bedak pak, bukan standar FIFA ini pak," cetus Hasbiallah.

Ia pun turut membandingkan pembangunan JIS yang telah menyedot anggaran sebesar 4,5 triliun itu. Sebab dengan anggaran seguti sama seperti dua tahun Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.

Tolong pimpinan ini diadakan pansus saya setuju yang kedua ada audit tujuan tertentu auidit independen ini kalo perlu kita adukan ke BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) ini. Ini gak main-main, ini soal nyawa, ini dana 4,5 triliun itu pak tadi saya agak bengong kebetulan Bupati di Wonosobo itu orang PKB pak, saya hitung-hitung itu dua taun APBD di Wonosobo dihabisin hanya untuk bikin stadion, sayang ini pak uang rakyat," tandasnya.

Sementara itu, PT Jakarta Propertindo (Jakpro) sangat menyakangkan insident robohnya pagar pembatas penonton stadion Jakarta International Stadium saat grand launching yang ditandai dengan laga perdana antara Pesija vs Chonburi FC, Minggu 24 Juli 2022 lalu.

Sebelumnya, VP Corporate Secretary Jakpro, Nadia Diposanjoyo mengatakan, robohnya pagar pembatas tersebut akibat ulah pendukung Persija yaitu Jakmania yang dianggap melebihi kapasitas.  Tak hanya itu, Nadia pun mengungkapkan, bahwa dari kamera pemantau beberapa penonton ada yang menaiki horizontal barrier (memasang spanduk, duduk).

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Aldi Rinaldi
Editor: Novriadji Wibowo
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT