ADVERTISEMENT

Nah Lho, Kasus Beras Bansos Ditimbun dalam Tanah di Depok, Kemensos Tidak Tahu Kerja Sama JNE dengan PT DNR

Selasa, 2 Agustus 2022 11:12 WIB

Share
Rudi Samin pemilik lahan (masker hitam) di lokasi penguburan puluhan karung beras bantuan BUMN, di atas lahan miliknya yang sempat disewa perusahaan PT JNE sebagai lahan parkir. (Foto: Angga)
Rudi Samin pemilik lahan (masker hitam) di lokasi penguburan puluhan karung beras bantuan BUMN, di atas lahan miliknya yang sempat disewa perusahaan PT JNE sebagai lahan parkir. (Foto: Angga)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

"Kita akan memanggil pihak Bulog pada Selasa (2/8/2022) besok, akan kita panggil untuk dimintai keterangan dari pihak Bulog termasuk juga dari Kemensos. Termasuk JNE untuk membawa data-data yang dijanjikan untuk mengetahui kebenaran apa yang disampaikan dalam pemeriksaan hari ini," tuturnya.

Kerja Sama JNE dengan Distributor
Polisi pun telah memeriksa perwakilan JNE terkait penimbunan beras bansos berkarung-karung di Depok, Jawa Barat. JNE mengaku telah bekerja sama dengan PT DNR untuk menyalurkan paket beras bansos bagi masyarakat Depok.

"JNE bekerja sama dengan vendor PT DNR selaku pemegang distribusi beras bansos dari pemerintah kepada masyarakat yang berhak menerima untuk wilayah Depok pada tahun 2020," paparnya.

Dalam kerja sama itu pihak JNE mengaku memiliki wewenang dalam mendistribusikan paket beras bansos seberat ratusan ribu ton. Paket beras itu lalu diambil oleh pihak JNE di gudang Bulog di kawasan Pulogadung, Jakarta Timur.

Beras Bansos Berkarung-karung dikubur di Depok, Menko PMK Angkat Bicara
Namun, dalam proses pengambilan hingga pengiriman, paket beras bansos itu rusak. JNE mengklaim kerusakan akibat paket beras bansos itu terkena hujan.

"Pada saat pengambilan di suatu waktu ini masih kita dalami kapan, keterangan yang kita periksa hari ini menyampaikan pada saat pengambilan beras di Pulogadung ini mengalami gangguan di perjalanan akibat cuaca hujan deras sehingga beras dikatakan dalam kondisi rusak," beber Zulpan.

Lantaran karena beras basah, lanjut Zulpan,maka JNE bersedia bertanggung jawab lalu beras tersebut diganti oleh pihak JNE dengan paket lainnya yang sama.  (Angga)

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT