ADVERTISEMENT

Meski Sudah Ditertibkan, Citayem Fashion Week Masih Eksis Dipindah ke Trotoar

Selasa, 2 Agustus 2022 19:29 WIB

Share
Foto: Suasana Zebra Cross Jalan Tanjung Karang di Dukuh Atas dijaga ketat oleh petugas  (Poskota/Rika Pangesti)
Foto: Suasana Zebra Cross Jalan Tanjung Karang di Dukuh Atas dijaga ketat oleh petugas  (Poskota/Rika Pangesti)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Fenomena Citayam Fashion Week kini mulai meredup. Pasalnya, kehadiran ajang peragaan busana remaja di ruang publik ini mengundang kontroversi untuk banyak pihak.

Pantauan Poskota.co.id di lokasi, zebra cross Jalan Tanjung Karang yang belakangan digunakan untuk masyarakat berlenggak-lenggok memamerkan busananya, kini dijaga ketat oleh petugas.

Petugas berjaga di lokasi agar tidak ramai warga yang mengganggu lalu lintas jalan seperti biasanya. Sambil berjaga, petugas membawa alat pengeras suara guna mengimbau kepada masyarakat.

"Kepada pengunjung Jalan Tanjung Karang, jangan foto-foto di atas zebra cross, mengganggu pengguna jalan. Foto-foto di trotoar. Kepada ibu-ibu, adik-adik, fotonya ditrotoar saja," imbau Petugas menggunakan pengeras suara di lokasi.

Pasalnya, petugas melarang fashion show jalanan itu berlangsung di zebra cross lantaran mengundang kerumunan di tepian trotoar hingga mengganggu lalu lintas setempat. Selain itu, juga mengundang kemacetan akut hingga mengular ke wilayah Semanggi.

"Zebra cross bukan digunakan untuk membuat video atau konten, silakan naik ke trotoar. Jangan membahayakan keselamatan orang lain. Terima kasih buat yang sudah menjaga kebersihan area ini, tetap waspada dengan barang bawaan, jangan sampai hilang ataupun berpindah tangan," tegas Petugas.

Sementara itu, salah seorang pengunjung asal Depok tengah berkomentar. "Sayang banget kalau dilarang di zebra cross, karena kan zebra cross viewnya. Disitu bagusnya, daripada di trotoar," kata Sania di lokasi, Selasa (2/8/2022).

Sebagaimana diketahui, diberitakan sebelumnya, Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombespol Komarudin mengungkapkan bahwa  kegiatan yang digagas remaja asal luar Jakarta itu telah  menimbulkan dampak yang luar biasa. Salah satu diantaranya adalah kemacetan lalu lintas. Kemacetan itu bahkan mengular hingga Semanggi. Hal itu menimbulkan protes dari pengguna jalan.

"Beberapa hari pantauan kami dilapangan hari Jumat mendekati malam Sabtu kemudian juga Sabtu, Minggu, bahkan hingga hari Senin kita pantau bahwa aktivitasnya sangat luar biasa dan berdampak terhadap kemacetan. Pantauan kami ekor kemacetan sampai dengan Senayan, Semanggi, sampai ke arah Dukuh Atas," katanya, Rabu (27/7/2022).

Kemacetan itu, kata dia, tak bisa terus didibiarkan. Karena itu, mereka melakukan normalisasi. Normalisasi itu dilakukan dengan cara menempatkan petugas jaga di area zebra cross, Dukuh Atas. Tujuannya agar lalu lintas tetap normal dan CFW tidak mengganggu pengguna jalan.

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Rika Pangesti
Editor: Novriadji Wibowo
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT