Jakarta dan Ibu Kota Negara

Selasa 02 Agu 2022, 12:21 WIB

JAKARTA yang sementara ini masih jadi ibu kota negara makin mentereng aja. Bukan hanya marak dengan adanya Citayam Fashion Week (CFW) di kawasan SCBD yang dipenuhi anak-anak muda dari berbagai daerah di Jabodetabek, tapi mal baru terus bermunculan.

Ini menyusul selesainya renovasi pembangunan pusat perbelanjaan Sarinah di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat.

“Kayaknya makin bangga nih gua jadi warga ibukota. Mau main ke Sarinah, dekat. Bisa naik Bus Transjakarta yang lalu lalang di lokasi dan naik MRT dari Lebak Bulus dan berakhir di Bundaran HI. Lokasinya strategis dan gampang dicapai dari manapun,” kata Rudi, salah satu karyawan di BUMN yang berkantor di Thamrin, saat ngopi di Sarinah bersama rekannya, Trisna.

Hal yang membuatnya bangga, tambah Rudi, sejak awal peresmian Sarinah, pengelola sering membuat konser atau kegiatan kesenian yang diikuti musisi dari dalam negeri.

“Ini namanya makin mencintai produk dalam negeri. Bukan cuma barang-barang yang dijajakan di dalam mal aja, kesenian juga ikut diaktifkan. Keren juga nih. Apalagi semuanya gratis, nggak makan atau minum di Sarinah juga bisa nonton,” celetuk Trisna sambil tertawa.

Trisna pun sempat berpikir, Jakarta yang demikian meriah dan ramai dengan aktifitas sehari-hari, apa nanti masih tetap ramai jika ibukota sudah pindah ke Kalimantan Timur pada 2024.

“Gua nggak bisa bayangin nih kalau ibu kota pindah. Kan semua perkantoran pemerintah, termasuk Mabes Polri, Istana Presiden dan Wapres, lembaga tinggi negara pindah ke IKN alias Ibu Kota Negara. Jakarta apa masih seperti sekarang ini, atau jadi sepi,”  celotehnya.

“Apalagi para pemangku kebijakan sudah koar-koar pembangunan IKN ini dimulai awal Agustus. Ini kan dah awal Agustus ya. Kita lihat aja dah soal pembangunan IKN ini. Nggak apa-apa Jakarta jadi sepi kalau ibukota pindah,” tandas Trisna.

Rudi pun mengiyakan apa yang disampaikan sahabatnya itu. Namun ia meyakinkan rekannya kalau Jakarta akan sama dengan saat ini meski ibu kota negara pindah ke Kalimantan Timur.

“Bisa aja Jakarta jadi sentra ekonomi, meski bukan ibukota negara. Semoga ya. Udah jangan pikirin yang nggak-nggak. Sekarang mah yang penting bagaimana bisa makan, nggak usah pikirin yang berat-berat,” katanya mengakhiri obrolan dan siap-siap bekerja lagi. (tiyo)

Berita Terkait

Tidak Relevan Ajak Influencer ke IKN

Selasa 30 Jul 2024, 07:02 WIB
undefined

News Update