Lagi, Joe Biden Kembali Positif Covid-19

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID -  Joe Biden telah dites positif untuk Covid-19 untuk kedua kalinya. Ia kembali menjalani isolasi.

Menurut Kevin O'Connor, dari tim dokter kepresidenan, Biden yang berusia 79 tahun dites positif pada Sabtu malam dengan pengujian antigen. Sebelumnya selama empat hari berturut-turut, Biden telah dites negatif Covid-19. "Presiden akan memulai kembali prosedur isolasi yang ketat," ujar O'Connor dalam keterangan tertulisnya. 

"Ini sebenarnya mewakili kepositifan 'pantulan'," tulis O'Connor. Ia merujuk pada situasi pasien yang diobati dengan obat Paxlovid seperti Biden, masih positif meski virus sudah tidak ada lagi.

"Presiden tidak mengalami gejala yang muncul kembali dan terus merasa cukup baik. Karena itu, tidak ada alasan untuk memulai kembali pengobatan saat ini," ujarnya. 

Tes positif kedua Biden terjadi tiga hari setelah O'Connor mengatakan Biden telah dites negatif untuk Covid-19. Sebelumnya Biden telah bebas isolasi karena dinyatakan negatif Covid-19. Biden dites positif Covid-19 pertama pada 21 Juli.

Isolasi terpaksa dilakukan saat Gedung Putih berencana menggelar perayaan beberapa kemenangan legislatif baru-baru ini untuk membantu meningkatkan peringkat jajak pendapat Biden yang merosot. Biden juga sebelumnya telah merencanakan kunjungan kerja ke Michigan.

Selama terinfeksi Covid-19, Biden diberi obat anti-virus Paxlovid dari Pfizer, yang digunakan untuk mengobati pasien berisiko tinggi, seperti pasien yang lebih tua. Persentase kecil tapi signifikan, orang yang menggunakan Paxlovid akan mengalami kekambuhan atau rebound yang terjadi beberapa hari setelah pengobatan selama lima hari berakhir.

Biden mentweet tentang kasus yang kembali positif Covid-19. Ia mengatakan itu bisa terjadi pada sebagian kecil orang. Meski dinyatakan positif Covid-19, ia merasa baik-baik saja. "Semuanya baik-baik saja," katanya.

Direktur National Institute of Allergy and Infectious Diseases Dr Anthony Fauci juga mengalami rebound Covid-19. Gejalanya memburuk ketika setelah dirawat sehingga dokternya meresepkan Paxlovid lain.