ADVERTISEMENT

Inalillahi! Terseret Banjir, 3 Orang di Parigi Moutong Meninggal Dunia, 4 Orang Dinyatakan Hilang

Jumat, 29 Juli 2022 15:14 WIB

Share
Kondisi rumah warga terdampak banjir di Kabupaten Parigi Moutong Provinsi Sulawesi Tengah. (Foto: BPBD Provinsi Sulawesi Tengah)
Kondisi rumah warga terdampak banjir di Kabupaten Parigi Moutong Provinsi Sulawesi Tengah. (Foto: BPBD Provinsi Sulawesi Tengah)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Banjir yang melanda empat wilayah di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah mengakibatkan tiga orang meninggal dunia dan empat lainnya dinyatakan hilang pada Kamis 28 Juli 2022, malam. 

Banjir terjadi pascahujan dengan itensitas tinggi dan berlangsung lama sehingga menyebabkan meluapnya sungai dan merendam permukiman di Desa Torue, Dusun II, Dusun III dan Dusun V yang berada di Kecamatan Torue pukul 22.33 waktu setempat. 

Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB mencatat hingga Jumat 29 Juli pukul 11.54 WIB, banjir dengan ketinggian muka air antara 30 hingga 90 sentimeter itu merendam 450 unit rumah

Sebanyak 11 diantaranya mengalami rusak berat dan 450 KK /1.800 jiwa terdampak. Selain itu dilaporkan tiga orang meninggal dunia dan empat orang dinyatakan hilang akibat banjir tersebut. Kemudian terdapat 450 warga yang mengungsi ke beberapa titik pengungsian.

Sementara itu, Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Tengah menyatakan, tiga korban meninggal disebabkan oleh terbawa arus banjir. 

“Iya terkonfirmasi tiga orang meninggal dunia yaitu supir dan satu penumpang yang mobilnya terseret arus, serta satu orang warga juga terseret arus,” ujar Petugas Pusdalops BPBD Provinsi Sulawesi Tengah melalui rilis BNPB. 

Lebih lanjut dijelaskan bahwa, terdapat empat warga dinyatakan hilang dan saat ini masih terus dilakukan pencarian oleh tim gabungan. 

“Empat orang dinyatakan hilang dengan rincian satu bayi, dua orang wanita dan satu orang lansia,” lanjutnya. 

Pada saat kejadian, BPBD dan tim gabungan langsung bergerak ke lokasi untuk melakukan assesmen, evakuasi dan menyiapkan peralatan penanganan darurat.

“Sejak banjir terjadi, langsung menuju lokasi untuk evakuasi dan mendirikan tenda di Kantor Desa Torue untuk dijadikan tempat pengungsian bagi warga. Kondisi pagi ini banjir sudah surut,” pungkasnya. (*) 

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT