ADVERTISEMENT

Diajak Bini Terbang ke Awan, Malah Ketiduran di Ranjang

Jumat, 29 Juli 2022 05:32 WIB

Share

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Soal mamah terjamin, tapi soal mlumah, lha ini yang payah. Ternyata kinerja Rahmad di ranjang jauh dari harapan. Bila diukur dengan waktu, yah...... durasinya pendek betul kayak iklan TV! Ibarat mobil lewat jalan tol, Nuranti baru sampai pintu tol Bekasi, Rahmad sudah keluar tol Cikampek belok kiri.

Itu belum seberapa. Pernah lho, di kala hasrat Nuranti menggebu-gebu, suami malah tidur mendengkur di atas perut. Tentu saja istri kecewa berat, sehingga Rohmad sampai dibangunkan dengan nada ketus.

“Mas, Mas,  bangun, sahur, sudah mau imsak nih....!” kata Nuranti kesal, wong diajak terbang ke awan kok malah ketiduran.

Sebetulnya Nuranti ingin mem-PHK suami, tapi nikmatnya kekayaan Rahmad sayang ditinggalkan. Maka solusinya kemudian, dia ada main dengan anak buahnya di kantor, namanya Widarto, 30. Disebut punya berondong ya biarin saja, yang penting rasanya Bung!

Si berondong ini,  kinerjanya memang luar biasa. Tahu yang apa dia mau, cag-ceg mrantasi gawe (baca: rajin).

Tapi tak ada makan siang gratis di negeri ini. Servis prima Widarto ada nilai rupiahnya. Meski tak pasang tarif, paling tidak Nuranti kasih tip sekali kencan Rp 100.000,- Bahkan ketika si berondong butuh duit dengan alasan untuk keluarga, Suranti akan transver barang Rp 500.000,- sampai Rp 1 juta, itu diambil dari uang belanja.

Jadi benar-benar mirip Formula-E di Jakarta, proyek kepentingan Gubernur DKI, tapi dibebankan ke APBD.

Nah, dari transveran itulah proyek Formula B (Berondong)-nya Nuranti terkuak. Sebab lewat laporan SMS banking diketahui dari rekening istri sering sekali dana keluar dan masuk ke rekening itu-itu melulu, yang ternyata milik Widarto berondong istrinya.

Marahlah Rahmad dan tanpa kompromi lagi Nuranti langsung diceraikan. Tapi uniknya, Nuranti malah merasa beruntung lepas dari suami yang berburuk kinerja di ranjang.

Dapat pesangon berapa kali uang belanja dapur? (GTS)

Halaman

ADVERTISEMENT

Editor: Deny Zainuddin
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT