JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Warga Kampung Bayam sekitar Jakarta International Stadium (JIS) di Tanjung Priok, Jakarta Utara sudah hilang harapan ketika permukiman yang sudah ditinggali puluhan tahun jadi target penggusuran dampak asanya pembangunan lintasan Light Rail Transit (LRT) fase ke 2A.
Warga Kampung Bayam, Toto (64) yang telah tinggal sejak tahun 1990-an, hanya bisa berharap rasa kepedulian dari Pemprov DKI saat rumahnya masuk jadi target pembangunan LRT.
Ia sudah tak tahu harus pindah ke mana setelah rumah semi permanennya diratakan oleh pemerintah.
“Tiap hari tinggal di sini, keluarga di kampung sudah tak ada, kalo emang suruh pindah kita gatau akan kemana lagi,” ucapnya, Rabu 27 Juli 2022.
Toto menerangkan dirinya sudah pernah mengikuti rapat yang membahas relokasi penduduk Kampung Bayam di kawasan Ancol, Jakarta Utara.
Janji pemerintah pun muncul untuk memindahkan penduduk Kampung Bayam menuju rusun yang di bangun tepat di samping stadion JIS.
Pria yang tidak memiliki pekerjaan tetap ini merasa tidak yakin dengan rencana pemerintah lantaran takut tidak bisa membayar iuran bulanan.
“Iya dia si ngomongnya buat kita, tapi saya ngerasa ga yakin, takutnya nanti udah di pindahin cuma biayanya mahal, itu yang jadi masalah,” terangnya.
“Sekarang sudah tua, sering sakit-sakitan jadi sudah enggak kerja, paling mulung buat biaya hidup," ucapnya dengan nada lirih.
Toto mengaku siap untuk mengikuti aturan pemerintah jika memang harus dilakukan demi Jakarta yang lebih baik. Ia berpesan agar uluran tangan pemerintah bisa dirasakan masyarakat yang membutuhkan.
“Ya kalo harapannya si, pemerintah bisa lebih memperhatikan kita sebagai warga yang butuh bantuan, jangan di persulit aja intinya,” tukasnya.