ADVERTISEMENT

PA 212 Minta Pertanggungjawaban Anies Soal Keberadaan Citayam Fashion Week, Novel Bamukmin: Itu Pembodohan Generasi!

Kamis, 28 Juli 2022 07:38 WIB

Share
Ilustrasi Citayam Fashion Week, PA 212, dan Anies Baswedan. (Foto: Diolah dari Google).
Ilustrasi Citayam Fashion Week, PA 212, dan Anies Baswedan. (Foto: Diolah dari Google).

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Wakil Sekretaris Jenderal PA 212, Novel Bamukmin, meminta pertanggungjawaban Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan atas munculnya tren Citayam Fashion Week. Menurutnya, komunitas yang diisi oleh gerombolan muda-mudi itu berbahaya karena dapat membodohi generasi mendatang.

"Citayam Fahion Week menjauhkan generasi muda dari pendidikan yang malah terbentuk generasi hedonisme liar tanpa pendidikan yang akan melahirkan generasi lemah di segala bidang dan bahkan menjurus kepada pembodohan generasi mendatang,” tegas Novel dalam keterangannya, dikutip Kamis (28/7/2022).

Menurut Novel, fenomena Citayam Fashion Week menunjukkan bagaimana generasi muda saat ini hanya mengumbar kesenangan duniawi semata.

Ia meminta Pemprov DKI Jakarta sigap dalam menertibkan acara fashion show tersebut karena menurutnya tidak ada manfaatnya.

Terlebih lagi menurutnya, Citayam Fashion Week menjadi tempat para pria-pria kemayu yang berdandan menyerupai wanita yang berlenggok layaknya model.

Novel mengatakan selain melahirkan generasi hedonisme liar, Citayam Fashion Week juga akan melahirkan generasi yang lemah di segala bidang.

Tak hanya itu, Novel memandang jika Citayam Fashion Week ini hanyalah sebuah wadah yang dibuat untuk mengalihkan sejumlah isu besar.

"Novel menjabarkan isu-isu tersebut antara lain kasus polisi tembak polisi dan kasus skandal korupsi besar.

Novel pun berharap agar isu-isu tersebut bisa segera terselesaikan dan transparan dibuka ke ranah publik.

“Citayam Fashion Week jadi ajang pengalihan isu besar tentang kaburnya para rampok uang rakyat serta pembunuhan polisi oleh oknum polisi dan masalah-masalah besar yang melilit rezim ini sedari itu kami fokus agar pembunuhan polisi bisa transparan dibuka ke publik juga para koruptor yang kabur serta jeratan utang yang mencekik negara ini yang sudah akut stadium akhir,” tandas Novel.(*)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT