Faktor Perang Ukraina, Rusia Putuskan Keluar dari Stasiun Luar Angkasa

Rabu 27 Jul 2022, 10:49 WIB
Rusia akan meninggalkan Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS setelah 2024. (Foto: Twitter/space.com)

Rusia akan meninggalkan Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS setelah 2024. (Foto: Twitter/space.com)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID -  Kepala Badan Antariksa Rusia Yury Borisov mengatakan Moskow telah memutuskan untuk keluar dari Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS setelah 2024.

Pengumuman itu disampaikannya di tengah ketegangan dengan Barat akibat invasi militer ke Ukraina. 

Rusia dan Amerika Serikat telah bekerja berdampingan di ISS, yang telah mengorbit sejak 1998.

"Tentu saja, kami akan memenuhi semua kewajiban kami kepada mitra kami, tetapi keputusan untuk meninggalkan stasiun ini setelah 2024 telah dibuat," kata Yury Borisov seperti dilansir dari NDTV pada Rabu (27/7/2022).

"Saya pikir pada saat ini kita akan mulai menyusun stasiun orbital Rusia," tambah dia yang ditunjuk sebagai kepala Roscosmos pada pertengahan Juli, kepada Putin.

Kemudian, ia menyebutnya sebagai "prioritas" utama program luar angkasa.

"Bagus," jawab Putin dalam komentar yang dirilis oleh Kremlin.

Sampai saat ini eksplorasi ruang angkasa adalah salah satu dari sedikit area kerja sama antara Rusia dan Amerika Serikat serta sekutunya.

Borisov mengatakan akan berusaha meningkatkan standar yang diperlukan antara lain navigasi, komunikasi, dan transmisi data.

Uni Soviet mengirim manusia pertama ke luar angkasa pada tahun 1961 dan meluncurkan satelit pertama empat tahun sebelumnya adalah salah satu pencapaian utama program luar angkasa Soviet dan tetap menjadi sumber utama kebanggaan nasional di Rusia.

Tetapi para ahli mengatakan badan antariksa Rusia tetap menjadi bayangan dari dirinya yang dulu dan dalam beberapa tahun terakhir mengalami serangkaian kemunduran termasuk skandal korupsi dan hilangnya sejumlah satelit dan pesawat ruang angkasa lainnya.

Berita Terkait

News Update