"HRS merupakan ulama yang mempunyai banyak pengikut. Tidak ada ulama di Indonesia yg memiliki pengikut sebanyak HRS. Pengikutnya tersebar di seluruh Indonesia. Sebaiknya kita bersama bangun persatuan dan kesatuan demi Indonesia raya," tulisnya.
Reaksi keras bermunculan dari para netizen yang mempertanyakan bukti mayoritas yang disodorkan Musni Umar.
"Tidak ada ulama yg memiliki pengikut sebanyak HRS, tersebar diseluruh indonesia. Mana datanya? Bener2 yah. Pantas saja gelar profesormu tidak resmi. Semuanya serba claim semata tanpa pembuktian," tulis @brioagya.
Akun @Widyamakmur_23 mempertanya, hal apa dari HRS yang bisa dipakai untuk teladan bagi umat? Hal apa juga dari HRS yang bisa dibangun untuk kesatuan dan persatuan?
"Buka mata dan nalar donk bgmn jejak digital seorang RS slm ini!! Hanya perkataan sampah yg busuk yg keluar dr mulutnya! Jgn Halu yg tak pake jahitan Mus..." tulis akun @Widyamakmur_23.
"Bukan ulama, tapi manipulator agama. Ada ribuan habaib (keturunan nabi) di Indonesia dan terdaftar di lembaga Rabithah Alawiyah, tapi hanya Rizieq dan Bahar Smith yang mendapat "cap" buruk. Ulama ada yang baik dan ada yang buruk. Ulama yang buruk disebut ulama suu'," tulis netizen @Pencerah___.
Suara Pendukung
Lantas dari pendukung Musni Umar juga tidak tinggal diam. Banyak yang mendukung bahwa HRS banyak disukai warga Indonesia.
"Apa yg selalu disampaikan HRS selain kebenaran juga untuk kebaikan dan keadilan di Indonesia,tapi memang cara menyampaikan tidak semua org sependapat yaa itulah cara dia didalam melakukan perjuangan," tulis netizen @Agusali94983476.
"Sayang HRS tidak punya ambisi untuk buat partai agar bisa ikut pemilu. Kalau mau mudah saja membentuk kepengurusan disemua daerah," ujar Yumnan Sabrie via @y_yumnan.
"Si habibul tukang kibul kribo ga perlu dan ga penting buat di dengerin,,ga mutu ngomong nya," tu;lis @Nashrul66306714.
Bikin Melongo
