ADVERTISEMENT

Terungkap! Terapis Pijat di Kawasan Senen Tewas Disiksa Pelanggan, Korban Dijotos Kemudian Leher Dijerat Tali Kasur

Selasa, 26 Juli 2022 10:57 WIB

Share
Ilustrasi jenazah. (kartunis: poskota/arif)
Ilustrasi jenazah. (kartunis: poskota/arif)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Komarudin, mengungkapkan penyebab kematian terapis pijat di kamar hotel kawasan Senen. Korban berinisial AF (18) tewas setelah disiksa oleh pelanggannya berinisial HR (23). 

Dijelaskan Kapolres, peristiwa pembunuhan itu terjadi saat HR mengorder layanan pijat dari AF melalui aplikasi kencan Michat pada Senin dinihari. Tetapi, pelayanan AF tak sesuai ekspektasi. Keduanya pun terlibat cekcok. Kemudian pelaku memukul AF hingga akhirnya terjatuh dari kasur.

Setelah AF tersungkur, pelaku mengambil tali pengikat kasur lalu menjerat leher gadis muda itu hingga meregang nyawa. 

Peristiwa pembunuhan itu diketahui setelah Satreskrim Polsek Senen menerima laporan temuan jenazah di salah satu kamar hotel di Jalan Kramat Raya, sekira pukul 02.30 WIB.

"Setelah kami datangi ada sesosok mayat jenis kelamin perempuan dengan dugaan kekerasan pada tubuh korban ada luka bekas jeratan di leher," kata Kapolres.

Setelah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi lalu mengantongi pemesan kamar hotel yang tak lain adalah HR. Polisi lalu memburunya dengan melacak sinyal Handphone pelaku.

"4 jam setelah menerima laporan, kami berhasil menangkap pelaku di sebuah KRL saat kereta berhenti di stasiun Palmerah. Pelaku berupaya melarikan diri dengan menumpang KRL jurusan Tanah Abang- Parung. Kemudian di mana dari sebelumnya pelaku check in di hotel tersebut pada pukul 01.00 dini hari tadi pagi," katanya.

Dari hasil pemeriksaan sementara, pelaku mengakui perbuatannya. Peristiwa pembunuhan itu terjadi bermula saat HR mengorder layanan pijat dari AF melalui aplikasi kencan Michat pada Senin dinihari. Tetapi, nampaknya pelayanan AF tak sesuai ekspektasi.

"Setelah mendapat pelayanan, pelaku protes kepada korban atas pelayanan yang diberikan. Dari sana pelaku kesal kemudian terjadi upaya pemukulan hingga terjatuh Langsung dijerat dengan tali pengikat kasur hingga tak bernyawa," katanya.

Sebelum pergi meninggalkan hotel, HR kembali memastikan bahwa AF telah tak bernyawa. Ia lalu mengambil perhiasan yang menempel di tubuh korban. Satu buah kalung, dua buah cincin serta KTP korban dibawanya pergi meninggalkan jenazah AF yang tergeletak di lantai.

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Rika Pangesti
Editor: Cahyono
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT