ADVERTISEMENT

Negeri Serba Aplikasi

Selasa, 26 Juli 2022 06:00 WIB

Share
Ilustrasi aplikasi MyPertamina. (Foto: Shutterstock).
Ilustrasi aplikasi MyPertamina. (Foto: Shutterstock).

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Oleh:Cahyono,WartawanPoskota

PONSEL atau telepon genggam milik orang Indonesia nampaknya penuh dengan aplikasi. Baik aplikasi yang dikeluarkan oleh swasta maupun yang dikeluarkan resmi oleh pemerintah.

Aplikasi yang dikeluarkan oleh pihak swasta lebih ke pelayanan yang memanjakan masyarakat. Seperti aplikasi belanja online, pesan antar, transportasi, pinjaman online (pinjol) dan sebagainya. 

Masyarakat pun dengan senang hati menginstal aplikasi-aplikasi tersebut ke smartphone miliknya. Bermacam promo pun disuguhkan, seperti bebas ongkir, potongan harga dan semacamnya yang sangat memancing perilaku konsumtif.

Atau yang aplikasi pinjol menawarkan pencairan pinjaman cepat tanpa syarat dengan bunga rendah. Meski setelah itu si peminjam stres diteror tagihan. Awas lho jangan salah instal aplikasi pinjol ilegal yang bunganya mencekik.

Untuk aplikasi yang dikeluarkan oleh pemerintah rasa-rasanya kok selalu jadi perdebatan. Rakyat seperti berat untuk sekedar menginstal aplikasi tersebut. Apalagi menggunakannya. Kenapa ya? Kalau nggak dipaksa rasanya ogah untuk menginstal. 

Nampaknya pemerintah harus belajar dari swasta cara mengelola aplikasi. Seperti contoh aplikasi MyPertamina untuk syarat pembelian BBM bersubsidi seperti Pertalite dan solar. Mungkin kalau dikelola dengan baik semisal ada promo-promo yang memanjakan penggunanya bakal lebih menarik minat masyarakat.

Pun sama dengan aplikasi PeduliLindungi yang kini juga difungsikan sebagai syarat pembelian minyak goreng curah. Coba deh jangkauan menunya diperluas lagil biar nggak baku banget tuh aplikasi. 

Oh iya, saya kok mengkhayalkan pemerintah mengeluarkan satu aplikasi yang bisa digunakan untuk semua. Di dalamnya tersedia bermacam menu. Ada e-Money yang bisa untuk digunakan segala transaksi. Bisa juga untuk pembayaran segala macam pajak, ada info pangan, kesehatan, belanja online. Bisa juga untuk mengurus administrasi kependudukan. Pokoknya satu aplikasi bisa untuk semua lah. 

Nah aplikasi khayalan itu, tentunya terkoneksi dengan berbagai kementerian dan BUMN agar mampu merespon cepat kebutuhan masyarakat. Nah, jangan lupa ada juga promo-promo harga produk dari BUMN. 

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT