Pengaruh Habib Rizieq Pada Pilpres 2024 Beda dengan Tahun 2019, Pengamat: Punya Peluang Meriuhkan Propaganda, Tapi Tidak Ektabilitas

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pengamat politik dan Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah menyebutkan pengaruh mantan panglima Front Pembela Islam (FPI)  Habib Rizieq Shihab (HRS)  pada Pemilu 2024 tidak akan seperti 2017 atau 2019 lalu.

"Potensi membangun kembali keriuhan di Pilpres mungkin saja, tetapi tidak banyak mempengaruhi peta konstelasi. HRS sangat mungkin punya pilihan terbatas, semisal hanya akan mendukung yang dianggap dekat dan punya peluang membawa kepentingan HRS," katanya saat dihubungi, Senin (25/7/2022).

Dedi mengatakan, keterbatasan tokoh ini karena Prabowo yang di Pilpres 2019 lalu didukung secara signifikan berbeda arah politik pasca Pilpres.

"Sementara tokoh di luar Prabowo, yang mungkin dapat mengakomodir HRS adalah Anies Baswedan," tegas Dedi.

Meskipun,  lanjut Dedi, dalam hitungan politis keberpihakan HRS tidak signifikan membantu peningkatan suara.

"HRS punya peluang meriuhkan propaganda, tetapi tidak dengan peningkatan elektabilitas, mengingat suara kelompok HRS juga terbatas, dan sudah dapat terbaca," tutupnya. (rizal)