ADVERTISEMENT

Lewat Gerakan 'Indonesia Serasi', Haddad Alwi, Eltasya, Alvin dan Lainnya Bawa Misi Persatuan Lewat Musik

Senin, 25 Juli 2022 20:33 WIB

Share
Eltasya Natasha. (ist)
Eltasya Natasha. (ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

"Susah ya menanggapi masalah bully. Tasya yakin dia belum tentu bisa sama apa yang udah kita punya. Harus bersyykur dan menunjukan bakat kita. Harusnya jangan down menghadapi bully. Tasya banyak dengar kasus korban bully nggak kuat sampai meninggal. Jangan dipendem sih, sharing ke orang terdekat, ortu dan teman yang dipercaya. Sosial media banyak, bisa juga searching gimana menanggapi bully. Tergantung dari kitanya," jelas Tasya.

Musik dipilih sebagai alat atau media untuk menyampaikan pesan-pesan yang dimaksudkan oleh gerakan Indonesia Serasi.

Alasannya, musik bersifat universal musik bisa diterima oleh masyarakat dari berbagai golongan, tingkat ekonomi dan pendidikan apapun.

"Menurut Tasya, kegiatan Indonesia Serasi dibentuk bukan hanya untuk belajar menghargai perbedaan. Menggaungkan sebuah lagu secara gak langsung memberitahukan ke orang hal baru, anak muda ada yang kreatif. Bisa tau lagu daerah, jarang lagu daerah didengar orang dan bahkan gak tau. Cara ini bisa mengingatkan lagi ke masyarakat, dengan bahasa yang berbeda. Gerakan ini dapat pelajaran yang Tasya ambil dan bermanfaat sekali," ungkap gadis yang pernah dipuji oleh Alan Walker itu.

"Gerakan Indonesia Serasi selagi positif ya nggak apa-apa, meski perlawanannya berat dari rasis dan lainnya. Cuma kalau nggak ada yang memulai siapa lagi. Semoga gerakan ini (Indonesia Serasi) bisa tur dari ujung ke ujung Indonesia. Karena nggak semua orang punya kuota internet," tandas Alvin. (*/mia)

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT