JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mencium adanya propaganda LGBT yang menunggangi kemeriahan remaja SCBD di Citayam Fashion Week (CFW) Jalanan Dukuh Atas, Jakarta Pusat.
Riza mengkhawatirkan, ekses-ekses negatif itu. Ia mengatakan, hal itu harus dihindari dengan edukasi dan bimbingan.
"Itu juga jadi kekhawatiran kita. Ada anak-anak kita dibawah umur kira-kira umur SMP, pria menggunakan pakaian wanita. Ini memang kita hindari," ujarnya.
Para remaja dan anak-anak itu, kata dia, berpakaian tak sesuai dengan yang seharusnya. Anak-anak pria itu, kata dia, dengan bangga menggunakan pakaian perempuan dan mengunggahnya di media sosial. Padahal, potret propaganda penyimpangan itu harus dihindari.
"Mereka (anak-anak pria berpakaian wanita) menggunakan pakaian wanita dengan bangganya. Nah ini yang secara bertahap nanti kita akan lakukan pembinaan, bimbingan, mengedukasi secara persuasif," katanya, Senin (25/7/2022).
Kemudian, Ariza menyampaikan, Pemerintah DKI tentu terus mengamati perkembangan di Dukuh Atas.
Potensi-potensi negatif yang bisa muncul, seperti kampanye pro LGBT itu, kata dia, harus diatasi. Pemprov DKI tentu punya kewajiban untuk menjaga anak-anak dan remaja dari pergaulan bebas.
"Agar anak-anak ini terjaga dari pergaulan bebas, dari pergaulan yang tidak baik dari potensi gejala LGBT juga kita hindari segera. Harus segera kita atasi," ungkapnya.
Orang tua para anak-anak dan remaja SCBD itu juga diminta tidak berdiam diri melihat perubahan prilaku para anak.
Karenanya, peran orang tua juga sangat diperlukan untuk melindungi anak-anak tersebut. Prilaku penyimpangan yang identik dengan kampanye pro LGBT itu, kata dia, harus dihindari dengan baik.
"Tentu juga orang tua harus perhatikan anak-anaknya di rumah, pakaiannya, prilakunya, semuanya dijaga dengan baik, jangan sampai nanti anak-anak kita berpotensi berprilaku seperti LGBT," katanya. (Rika)