JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Artis Nindy Ayunda tak kooperatif dalam panggilan penyidik yang dilayangkan Polres Metro Jakarta Selatan untuk diminta keterangan terkait kasus dugaan penculikan dan penganiayaan yang menyeret namanya.
Melalui pengacara sang kekasih, Dito Mahendra, Yafet Rissy menjelaskan alasan Nindy terus mangkir hingga dua kali tidak memenuhi panggilan penyidik untuk pemeriksaan lantaran beberapa hal. Seperti memiliki acara keluarga menjelang hari Idul Adha.
"Kita sangat kooperatif, Mba Nindy sudah dipanggil yang pertama, tidak sempat datang karena panggilan pertama menjelang hari raya idul adha, kuasa hukum Pak Vino menyampaikan situasi tersebut," ujarnya.
" Alasan ketidakhadiran. Jadi kami sangat kooperatif, berkordinasi dengan penyidik mengenai alasan-alasan mengapa tidak hadir dalam panggilan pertama sebagai saksi," terang Yafet Rissy.
Selain itu, Yafet juga membeberkan bahwa Nindy Ayunda belum lama ini mendapat teror dari orang-orang tak dikenal usai Nikita Mirzani dilaporkan ke Polres Serang Kota.
"Lalu panggilan berikutnya kenapa tidak hadir itu karena terdapat fakta, sejak adanya laporan terhadap Nikita Mirzani di Polres Serang kota, tekanan intimidasi dan teror terhadap nindy meningkat," ungkapnya.
Termasuk menjelang deadline, kata Yafet Rissy, untuk memenuhi panggilan kedua tersebut ada pihak tertentu yang menelepon dengan kata-kata yang sifatnya intimidatif.
"Cenderung intimidatif, cenderung melecehkan dan ada fakta, pihak tertentu yang membuntuti," katanya.
Nindy Ayunda mengaku diteror, diintimidasi, dan diintai OTK. Oleh Karena itu, Nindy Ayunda merasa terancam dan tidak aman, sehingga memutuskan untuk tidak memenuhi panggilan penyidik.
"Dan ada juga fakta di mana ada pihak tertentu yang membuntuti bahkan menongkrongi, nah di sekitaran kediaman Mba Nindi selama 4 hari berturut-turut sehingga menimbulkan ketakutan ketidaknyamanan bagi Mba Nindi," ujar Yafet Rissy.
Atas dasar hal tersebut, katanya, kemudian demi pertimbangan keamanan diputuskan untuk tidak dulu memenuhi panggilan tersebut.
"Namun demikian, perlu kami tegaskan bahwa kami terus berkoordinasi dengan pihak penyidik Polres Jakarta Selatan sehingga proses pemeriksaan dapat berjalan dengan baik. Secara prinsip kita kooperatif untuk pemeriksaan tersebut," jelasnya. (Tresia)