ADVERTISEMENT

Hasil Survei Pasangan Airlangga-Ganjar Pranowo Unggul Atas Pasangan Lain, Pengamat: Bisa Terwujud Ketika PDIP Sudah Clear

Sabtu, 23 Juli 2022 07:05 WIB

Share
Kolase Foto Airlangga Hartarto dan Ganjar Pranowo.
Kolase Foto Airlangga Hartarto dan Ganjar Pranowo.

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Direktur Eksekutif Institute of Democracy & Strategic Affairs (Indostrategic) Ahmad Khoirul Umam mengomentari Hasil survei Akar Rumput Strategic Consulting (ARSC) yang dirilis Rabu (20/7/2022), simulasi pasangan Airlangga Hartarto-Ganjar Pranowo memperoleh 36,7%.

Hasil survei Akar Rumput Strategic Consulting (ARSC) yang dirilis Rabu (20/7/2022) kemarin, simulasi pasangan Airlangga Hartarto-Ganjar Pranowo unggul dibanding pasangan lain, yakni memperoleh 36,7%.

Ia mengatakan, hasil survei tersebut menarik untuk dibuktikan. Sebab pasangan tersebut sudah memiliki kendaraan parpol melalui Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

"Hasil simulasi pasangan Airlangga-Ganjar yang dinilai berpotensi unggul tentu menarik untuk dibuktikan. Keduanya bisa menggunakan gerbong Koalisi Indonesia Bersatu sebagai kendaraan politik untuk mewujudkannya," kata Umam kepada wartawan dikutip Jumat (22/7/2022).

Dia mengatakan, perlu komunikasi KIB dengan PDIP untuk mewujudkan wacana pasangan tersebut. Sebab bagaimanapun Ganjar merupakan kader PDIP.

"Hanya saja Golkar, PAN dan PPP perlu mengkomunikasikan langkah pencapresan Ganjar itu kepada PDIP dengan baik," ujar dosen Ilmu Politik dan International Studies Universitas Paramadina itu.

Menurut Umam, komposisi Airlangga-Ganjar menyiratkan kondisi bahwa PDIP tidak mengajukan Ganjar dalam kontestasi Pilpres 2024. Apalagi, PDIP sebagai partai pemenang Pemilu 2019 patutnya berada di depan dengan mengajukan posisi calon presiden (capres) dari internal partai.

"Di sisi lain, komposisi Airlangga-Ganjar juga berarti PDIP tidak akan mengusung Ganjar. Sebab, sudah jamak dipahami bahwa PDIP tidak ingin dinomorduakan," tambahnya.

Umam menjelaskn, pencalonan pasangan Airlangga-Ganjar bisa terwujud dengan syarat PDIP dipastikan tidak mengusung calon lain dalam Pilpres 2024, karena Ganjar dianggap tidak begitu mewakili wajah PDIP.

"Dengan kata lain, gerbong Airlangga-Ganjar bisa terwujud ketika PDIP sudah clear akan mengusung nama lain selain Ganjar, yang notabene dianggap lebih mewakili akar politik yang lebih kuat, memiliki kontribusi riil terhadap partai, dan memahami spirit perjuangan PDIP yang lebih baik," lata Umam. (rizal)

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT