Wartawan Yahudi Diam-Diam Liputan di Mekah,  Menteri Israel: Itu Bodoh dan Berbahaya

Jumat 22 Jul 2022, 10:21 WIB
Wartawan Yahudi Gil Tamary yang menyusup masuk ke Mekah, Arab Saudi. Tamary diam-diam melakukan liputan di Mekah meski ia dilarang memasuki kota suci umat Islam itu. (Foto: Twitter/ MiddleEastEye)

Wartawan Yahudi Gil Tamary yang menyusup masuk ke Mekah, Arab Saudi. Tamary diam-diam melakukan liputan di Mekah meski ia dilarang memasuki kota suci umat Islam itu. (Foto: Twitter/ MiddleEastEye)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Menteri Israel merespons soal Wartawan Yahudi Gil Tamary yang menyusup masuk ke Mekah, Arab Saudi. Tamary diam-diam melakukan liputan di Mekah meski ia dilarang memasuki kota suci umat Islam itu. 

Menteri Kerjasama Regional Israel Esawi Freij mengatakan liputan Tamary merupakan suatu yang bodoh dan berbahaya terhadap upaya Amerika Serikat menormalkan hubungan antara Israel dan Arab Saudi. 

"Saya minta maaf (tapi) itu adalah hal yang bodoh untuk dilakukan dan dibanggakan," kata Freij, yang beragama Islam, kepada penyiar publik Kan sebagaimana dilansir Reuters  pada Jumat (22/7/2022)

"Itu tidak bertanggung jawab dan merusak untuk menyiarkan laporan ini hanya demi rating," papar dia. 

Channel 13 News Israel menayangkan laporan 10 menit dari Arab Saudi pada Senin (18/7/2022). Gil Tamary bepergian dengan mobil di Masjidil Haram di Makkah dan mendaki Jabal Rahmat, yang berada di atas dataran Arafat. Jabal Rahmat merupakan tempat Nabi Muhammad mengadakan khotbah terakhirnya 14 abad yang lalu.

Ditemani seseorang yang tampak seperti pemandu lokal dan yang wajahnya diburamkan untuk mencegah identifikasinya, Tamary merendahkan suaranya saat berbicara ke kamera dalam bahasa Ibrani.

Dia kadang-kadang, beralih ke bahasa Inggris untuk menghindari pengungkapan bahwa dia adalah orang Israel. 
 

Riyadh tidak mengakui Israel, dengan mengatakan ini akan membutuhkan penyelesaian tujuan kenegaraan Palestina terlebih dahulu.

Tagar Twitter "Seorang Yahudi di Masjidil Haram" menjadi trending setelah laporan itu ditayangkan.

"Teman-teman terkasih di Israel, seorang jurnalis Anda memasuki kota Mekah, suci bagi Islam, dan merekam di sana tanpa malu-malu," kata Mohammed Saud, seorang aktivis Saudi pro-Israel di Twitter.

"Malu pada Channel 13, karena menyakiti agama Islam seperti itu. Anda kasar."

Media Saudi, yang dikontrol ketat oleh pemerintah, tidak meliput berita tersebut dan para pejabat tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Berita Terkait
News Update