ADVERTISEMENT

Jenguk Bocah yang Dirantai Orang Tua di Bekasi, Kak Seto: Korban Anak Cerdas Tapi Terguncang Psikologisnya

Jumat, 22 Juli 2022 12:40 WIB

Share
Seto Mulyadi (Tengah) didampingi Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Hengki dan Dirut RSUD Kota Bekasi. Jumat (22/7/2022) siang. (Ihsan Fahmi).
Seto Mulyadi (Tengah) didampingi Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Hengki dan Dirut RSUD Kota Bekasi. Jumat (22/7/2022) siang. (Ihsan Fahmi).

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Kondisi anak berinisial R (15) yang diduga ditelantarkan orang tua dan dilakukan perawatan di RSUD Kota Bekasi dikunjungi oleh Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) yakni Seto Mulyadi, Jum'at (22/7/2022) pagi.

Seto Mulyadi atau Kak Seto mengaku terkejut mendengar ada anak yang diduga alami kekerasan di Bekasi dan sempat viral di sosial media beberapa waktu lalu.

Dalam kunjungan tersebut dikatakannya kondisi R dalam kondisi dengan ingatan yang baik. 

"Saya sendiri juga terkejut begitu melihat anak ini tetap merupakan anak yang cerdas yang daya ingat nya bagus, komunikatif," ujar Seto Mulyadi di RSUD Kota Bekasi, Jum'at (22/7/2022) pagi.

Namun saat ia bertemu langsung dan berkomunikasi dengan R (15), diduga terdapat korban mengalami kekurangan gizi.

"Tapi mungkin karena penderitaan jangka panjang apakah karena masalah kurang gizi, kekerasan, tekanan tekanan, , jadi manakala kami melihat reaksi pertama saya lihat kalau ini dibilang keterbelakangan mental, memang agak sulit untuk diterima," ungkapnya.

Kendati demikian, ia menyebut R (15) dalam kondisi normal, namun memiliki perkembangan dan kondisi psikologis yang berbeda hingga mempengaruhi perkembangannya.

"Jadi pada dasarnya anak yang normal, cerdas tetapi mungkin tekanan yang sangat dahsyat, sehingga berpengaruh pada perkembangan kondisi psikologis nya," keluh pemerhati anak itu.

Saat ini, ia dan LPAI Bekasi serta Kepolisian masih melakukan pemeriksaan bagi perkembangan R (15) dengan berkoordinasi dengan psikiater.

"Tetapi mungkin nanti akan diperdalam lagi, akan ada pemeriksaan psikiater. Dan juga  kami akan terus memantau keadaan ini," pungkasnya. (Ihsan Fahmi). 

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT