ADVERTISEMENT

Inalilahi! Pilot Citilink Meninggal Dunia, Pengamat Penerbangan: Mengapa Prosedur Medical Check Pilot Tidak Dilakukan Secara Berkala

Kamis, 21 Juli 2022 17:12 WIB

Share
Pengamat Penerbangan Arista Atmadjati. (ist)
Pengamat Penerbangan Arista Atmadjati. (ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pengamat Penerbangan, Arista Atmadjati mengatakan mengapa prosedur medical check pilot tidak dilakukan secara berkala.

Akibatnya, pesawat Citilink Indonesia rute Surabaya-Makassar putar balik dan mendarat kembali di Bandara Juanda, Surabaya, Jawa Timur, pilotnya meninggal dunia.

"Ini gimana sih prosedur medical check pilotnya lemahh banget untung copilotnya bisa landingg," kata Arista Atmadji saat dihubungi, Kamis (21/7/2022).

Arista Admajati mengatakan selayaknya pilot itu setiap 6 bulan rutin untuk medical check menyeluruh.

"Pilot tiup tiap 6 bulan harus rutin untuk medical checkk menyeluruh," tegasnya.

Selain itu, lanjutnya, setiap akan terbang tiap hari harus ada crew briefing.

Ia mengatakan, setiap hari pas crew briefing oleh flighft officcer di unit flight operation, para petugas bisa meliat sekilas profi pilot untuk dicermati.

"Kalau wajahnya  pucat  dan batuk-batuk serta  berkeringat tidak  boleh  terbang dong. Jangan main loloskan terbang dong," tegasnya.

Arista Admajati pun mempertanyakan prosedur piofiling pilot sebelum terbang.

"Saya  memperyanyalan prodedur piofiling pilot sebelum terbang oleh petugas datarat citylink," tutupnya. (rizal)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT