ADVERTISEMENT

Terungkap di CCTV, Timsus Bentukan Kapolri Berhasil Bongkar Kasus Baku Tembak Antar Polisi

Rabu, 20 Juli 2022 23:39 WIB

Share
Kolase foto Brigadir J (Nopryansah Yosua Hutabarat) dengan istri Irjen Ferdy Sambo (Foto: ist.)
Kolase foto Brigadir J (Nopryansah Yosua Hutabarat) dengan istri Irjen Ferdy Sambo (Foto: ist.)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Tim Khusus bentukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berhasil menemukan CCTV yang nantinya diduga akan bisa mengungkap kasus baku tembak antara dua ajudan Irjen Ferdy Sambo yakni Brigpol Novryansah Yosua Hutabarat alias Birgadir J dan Bharada E pada Jumat (8/7/2022) lalu.

"Kita sudah menemukan CCTV yang bisa mengungkap secara jelas tentang konstruksi kasus ini," ujar Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Dedi Prasetyo di Lobby Mabes Polri, Rabu (20/7/2022) malam.

Selanjutnya, kata Dedi, saat ini CCTV tersebut tengah dilakukan pendalaman demi mengungkap secara runut peristiwa baku tembak dua ajudan Irjen Ferdy Sambo.

"Saat ini CCTV sedang didalami oleh timsus yang nanti akan dibuka oleh timsus saat penyidikan sudah selesai. Jadi tidak sepotong-potong kita akan menyampaikan secara komprehensif apa yang telah dicapai oleh timsus yang dibentuk oleh bapak Kapolri," paparnya.

Sebelumnya, Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Budhi Herdi Susianto mengatakan, penyelidikan dilakukan secara scientific crime investigation dengan mengumpulkan semua alat bukti.

"Ingat bahwa 184 KUHAP ada lima alat bukti yang harus dikumpulkan oleh Polri. Pertama keterangan saksi, kedua keterangan ahli, ketiga ada surat atau dokumen, keempat petunjuk dan kelima keterangan terdakwa," kata Budhi, Selasa (12/7/2022).

"Jadi lima alat bukti ini sudah diatur dalam kuhap dan kami tentunya akan berupaya secara scientific crime tersebut untuk mencari alat bukti yang memang diatur dalam KUHP tersebut," lanjutnya.

Keluarga korban meminta polisi membuka rekaman CCTV di rumah dinas Kadiv Propam. Sebab, mereka merasa janggal dengan kematian korban.

Akan tetapi, Polri tidak bisa memberikan rekaman CCTV. Budhi menyebut, CCTV di rumah dinas Kadiv Propam mati.

"Kami juga mendapatkan bahwa di rumah tersebut memang kebetulan CCTV-nya rusak sejak dua minggu lalu sehingga tidak dapat kami dapatkan," pungkasnya. (zendy)
 

ADVERTISEMENT

Reporter: Zendy Pradana
Editor: Sumiyati
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT