ADVERTISEMENT

Perkara Polisi Tak Transparan di Kasus Brigadir J, Nasib Acara G20 Hingga Pemilu 2024 Terancam, Rocky Gerung Singgung Kepercayaan Masyarakat

Selasa, 19 Juli 2022 22:03 WIB

Share
Kamaruddin Simanjuntak bersama tim kuasa hukum keluarga menemukan banyak kejanggalan pada bekas luka di jenazah Brigadir J, dan foto Brigadir J (Nopryansah Yosua Hutabarat) (foto: poskota/zendy)
Kamaruddin Simanjuntak bersama tim kuasa hukum keluarga menemukan banyak kejanggalan pada bekas luka di jenazah Brigadir J, dan foto Brigadir J (Nopryansah Yosua Hutabarat) (foto: poskota/zendy)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Pengamat politik Rocky Gerung turut membahas soal kasus tembak menembak antar polisi yang menewaskan Brigadir J.

Akademisi Universitas Indonesia itu menyinggung soal perkara polisi yang dinilai tidak transparan dalam menangani kasus baku tembak antara Brigadir J dan Bharada E.

Rocky Gerung menyebut bahwa dalam kasus ini, kepercayaan masyarakat terhadap institusi kepolisan dipertanyakan. Terlebih lagi Indonesia akan menghelat acara besar seperti pertemuan G20hingga Pemilu 2024 mendatang.

 

Seandainya kasus baku tembak yang menewaskan Nopryansah Yosua Hutabarat (Brigadir J) ini tidak diungkap secara transparan, kemungkinan masyarakat akan ragu apakah polisi akan bisa menghadapi peristiwa-peristiwa besar lainnya di masa yang akan datang.

 “Intinya adalah kalau kepercayaan itu makin lama makin hilang, maka proses-proses yang ada di depan juga akan dipertanyakan orang,” ujar Rocky Gerung di kanal YouTube pribadinya pada Selasa (19/7).

Padahal, saat ini polisi harus siap-siap untuk menghadapi peristiwa besar seperti G20 pada bulan Oktober nanti.

Selain itu, Indonesia juga akan menghelat pesta politik besar yakni Pemilu 2024 mendatang.

 

Namun, Rocky Gerung juga berpendapat bahwa kasus penembakan Brigadir J bisa juga menjadi momentum untuk memuliakan lagi nama institusi Polri.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT