Miris! Warga Kalideres Jakarta Barat Kurus Kering Diduga Kekurangan Gizi, Ternyata Ini Penyebabnya

Senin 18 Jul 2022, 15:52 WIB
Foto: Bonita (40) ibu dari warga Kalideres, Jakarta Barat, yang mengalami sakit diduga kurang asupan nutrisi. (Poskota/Pandi)

Foto: Bonita (40) ibu dari warga Kalideres, Jakarta Barat, yang mengalami sakit diduga kurang asupan nutrisi. (Poskota/Pandi)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Warga Kalideres Jakarta Barat bernama Rianto (23) diduga kekurangan asupan nutrisi (malnutrisi) hingga mengakibatkan tubuhnya kering tak berdaging. Rianto tinggal di sebuah permukiman di Jalan Kampung Belakang RT 06 RW03, Kel. Kamal, Kec. Kalideres, Jakarta Barat.

Dia tinggal bersama adik dan kedua orang tuanya di rumah sederhana yang hanya mempunyai luas sekitar 9 × 5 meter. Saat ditemui, orang tua Rianto, Jampang (77) mengatakan bahwa anak tirinya tersebut sudah mulai sakit sejak akhir Desember 2021 lalu.

"Akhir Desember 2021 itu mulai sakit. Awalnya sakitnya dia meriang, batuk, muntah-muntah," ujarnya kepada poskota.co.id saat ditemui, Senin (18/7/2022).

Pihak keluarga kemudian membawa Rianto ke Rumah Sakit Mitra Keluarga. Di sana Rianto dinyatakan sakit paru-paru oleh dokter dan harus menjalani pengobatan serius. Ibu kandung Rianto, Bonita (40) mengatakan bahwa anaknya sempat mendapat perawatan di RS Mitra Keluarga selama dua minggu. Rianto harus meminum obat secara intens.

Hanya saja, Bonita mengatakan, karena keterbatasan ekonomi dan tenaga, terpaksa pengobatan yang dijalani Rianto tidak berjalan dengan semestinya.

"Harusnya minum obat itu rutin setiap hari selama 6 bulan, ini mah keputus karena ga ada yang anterin kontrol, mau beli obat juga kalo ada duit ya dibeli kalo ga ada ya ga beli," jelasnya.

Dikatakan Bonita, anak pertamanya itu pola hidupnya bisa dikatakan tidak sehat. Rianto kerap begadang hingga subuh. Saat begadang, dia kerap memakan mie dan meminum kopi.

Ditambah lagi, pola hidup yang kurang sehat tersebut tidak diimbangi dengan makanan yang sehat, seperti mengkonsumi sayuran dan juga buah-buahan. "Abis makan mie terus ngopi, abis itu ngeroko. Dia ngerokonya juga kuat, makan mienya juga hampir tiap hari makan mie. Kalo disuruh makan sayur ga mau, maunya makan yang kering-kering. Makan buah juga agak susah," paparnya.

Sehari-hari, kata Bonita, dia dan suami juga masih mengandalkan bantuan dari warga untuk.kebutuhan hidupnya. Tak jarang, suaminya itu pergi ke tempat tetangga ataupun RW untuk meminta sedikit makanan untuk dinikmati bersama keluarga di rumah sederhananya itu.

Sebelum sekurus sekarang ini, Bonita menuturkan bahwa anaknya itu mengeluhkan batuk dan juga tidak enak badan. Usai di bawa ke RS, kondisi anaknya itu semakin memburuk lantaran pengobatan yang dilakukan tidak berjalan dengan semestinya.

"Beberapa bulan belakangan mulai kurus badannya, kakinya juga sampe kecil banget. Sebelum sakit itu berat badannya 63 kilo," kata Bonita. Baru beberapa minggu ini Rianto mendapat perhatian dari warga setempat, khususnya pihak Kelurahan. Dia kemudian langsung dibawa ke RS untuk kembali menjalani perawatan serius.

Bonita mengatakan, dirinya tidak bisa menemani di rumah sakit, sebab anaknya itu tengah di rawat di ruang isolasi akibat sakit paru-paru yang dideritanya itu. "Paling kalau mau ambil darah segala macem ya saya ke rumah sakit, nanti dikabarin sama rumah sakit," kata Bonita. (Pandi)

News Update