Kunjungi Kanada Pekan Depan, Paus Fransiskus: Ziarah Penebus Dosa

Senin 18 Jul 2022, 09:24 WIB
Paus Fransiskus (Foto: Twitter/@AnalystNews_)

Paus Fransiskus (Foto: Twitter/@AnalystNews_)

JAKARTA, POSKOTA.CO.IDPaus Fransiskus mengatakan pada hari Minggu (17/7/2022) bahwa lawatannya ke Kanada pada pekan depan akan menjadi ziarah penebusan dosa.

Dalam lawatannya itu, ia berharap dapat membantu menyembuhkan kesalahan yang dilakukan terhadap penduduk asli oleh para imam dan biarawati Katolik Roma yang mengelola sekolah-sekolah asrama. 

Perjalanan 24-30 Juli 2022 mendatang itu akan mencakup setidaknya lima pertemuan dengan penduduk asli ketika Fransiskus memenuhi janji untuk meminta maaf di wilayah asal mereka atas peran Gereja di sekolah-sekolah yang disetujui negara, yang berusaha menghapus budaya pribumi.

“Sayangnya di Kanada banyak orang Kristen, termasuk beberapa anggota ordo keagamaan, berkontribusi pada kebijakan asimilasi budaya yang di masa lalu sangat merusak penduduk asli dengan berbagai cara,” kata Fransiskus sebagaimana dilansir dari Reuters pada Senin (18/7/2022).

Sekitar 150.000 anak diambil dari rumah mereka. Banyak yang menjadi sasaran pelecehan, pemerkosaan, dan kekurangan gizi dalam apa yang disebut Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi Kanada pada tahun 2015 sebagai genosida budaya.

Tujuan yang dinyatakan dari sekolah-sekolah, yang beroperasi antara tahun 1831 dan 1996, adalah untuk mengasimilasi anak-anak pribumi.

Mereka dijalankan oleh denominasi Kristen atas nama pemerintah, sebagian besar oleh Gereja Katolik.

Sekolah-sekolah tersebut menjadi pusat diskusi antara paus dan penduduk asli di Vatikan pada bulan Maret dan April.

Mengingat pertemuan itu, Paus Fransiskus mengatakan pada hari Minggu bahwa dia telah menyatakan "rasa sakit dan solidaritas saya atas kejahatan yang mereka alami".

"Saya akan melakukan ziarah penebusan dosa, yang saya harap dengan rahmat Tuhan dapat berkontribusi pada jalan penyembuhan dan rekonsiliasi yang sudah dimulai," katanya.

Paus berusia 85 tahun itu akan mengunjungi Edmonton, Maskwacis, Lac Ste. Anne, Quebec, dan Iqaluit di wilayah Arktik Kanada. Dia dijadwalkan untuk menyampaikan sembilan homili dan pidato dan mengucapkan dua Misa.

Skandal sekolah yang berulang kembali pecah tahun lalu dengan ditemukannya sisa-sisa 215 anak di bekas Sekolah Perumahan India di Kamloops di provinsi British Columbia, Kanada Barat. Sekolah ditutup pada tahun 1978.

Penemuan jasad ini membawa tuntutan baru untuk akuntabilitas. Ratusan situs pemakaman tanpa tanda telah ditemukan sejak itu.

Fransiskus terpilih menjadi paus hampir dua dekade setelah sekolah terakhir ditutup.

News Update