Menurut Kementerian Perempuan dan Pemuda, 67 persen anak perempuan bolos sekolah saat menstruasi karena kurangnya akses ke produk sanitasi dan fasilitas sanitasi bersih. Anak perempuan penyandang disabilitas biasanya putus sekolah sama sekali, seperti yang terjadi pada Dimingo.
Selain bolos sekolah, para ahli kesehatan mengatakan metode ini adalah tempat berkembang biaknya salmonella, E. Coli dan beberapa bakteri yang dapat menyebabkan infeksi kesehatan reproduksi.
“Gadis-gadis itu mengeluh gatal dan sensasi terbakar di vagina. Saat diperiksa di rumah sakit, kami melihat adanya infeksi jamur, infeksi saluran urogenital, dan tanda-tanda awal kanker serviks akibat pemasangan di saluran vagina.” kata Theresa Nkhoma, seorang aktivis Komunitas Pengasuhan Anak yang berada di bawah Kementerian Pelayanan Umum Tenaga Kerja dan Kesejahteraan Sosial Zimbabwe.