JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Seorang pejabat Israel berharap anggota minoritas Muslim di negara itu dapat terbang langsung ke Arab Saudi untuk menjalankan ibadah Haji pada tahun depan setelah kerajaan mengisyaratkan keterbukaan baru saat menjamu Presiden AS Joe Biden.
Saudi sebelumnya mengatakan wilayah udaranya akan terbuka untuk semua maskapai termasuk pesawat Israel, yang sebelumnya memiliki koridor Saudi hanya untuk tujuan Teluk.
Izin juga diberikan bagi maskapai Israel untuk tujuan Asia.
Esawi Freij, menteri kerja sama regional Israel, mengatakan keputusan Saudi menunjukkan upaya yang didorong AS untuk menggerakkan negara-negara menuju hubungan yang lebih normal.
"Ini mengubah mimpi menjadi kenyataan bagi umat Islam seperti saya," kata Freij sebagaimana dilansir dari Reuters pada Minggu (17/7/2022)
"Saya percaya bahwa, dalam setahun, warga Muslim Israel akan dapat terbang dari Ben Gurion (bandara dekat Tel Aviv) ke Jeddah dan dari sana ke Mekah untuk memenuhi tugas hajinya," kata Freij kepada Kan.
Pekan lalu, Freij mengatakan dia telah meminta Arab Saudi untuk mengizinkan penerbangan langsung Tel Aviv-Jeddah bagi peziarah Muslim.
Seorang pejabat AS mengatakan kepada Reuters pada hari Kamis bahwa izin tersebut sedang dikerjakan.
Saat ini, Arab Saudi menerima jamaah haji asal Israel ke Mekah tetapi mengharuskan mereka untuk melakukan perjalanan melalui negara ketiga, yang menurut Frej bisa menghabiskan biaya hingga $11.500 atau Rp172 juta untuk perjalanan selama seminggu.
Jika langsung, bisa lebih hemat separuhnya.