JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat, menjadi sorotan akhir-akhir ini. Sebab, banyak anak dari luar Jakarta yang kongkow atau nongkrong di kawasan tersebut.
Kemudian, kawasan tersebut tidak hanya terkenal karena dipenuhi remaja asal Citayam dan Bojonggede, tapi juga gaya pakaiannya yang nyentrik hingga dijuluki "Citayam Fashion Week".
Fenomena "Citayam Fashion Week" mendapat sorotan sekaligus dukungan dari salah satu media fesyen Jepang, Tokyo Fashion.
Dalam utasnya di Twitter @TokyoFasion, Senin (11/7/2022), menurutnya ribuan remaja tersebut membuat jalan-jalan di Jakarta Pusat menjadi hidup. Bahkan, mereka membandingkannya dengan Harajuku.
“Utas keren tentang ribuan anak muda Indonesia. Mereka membuat jalan-jalan di Jakarta Pusat menjadi hidup sebagai fashion catwalk, tidak seperti Harajuku di Jepang . Semoga beberapa situs atau akun street snap Indonesia dapat mendokumentasikan dan mendukung fenomena itu,” tulis @TokyoFashion yang dikutip pada Sabtu (16/7/2022).
"
10, 2022Cool thread about thousands of young Indonesian people dressing up and making the streets of central Jakarta come to life as a fashion catwalk, not unlike Harajuku here in Japan. Hope some Indonesian street snap sites/accounts are documenting & supporting the scene! 👍 https://t.co/IN2rF0V9jY
— Tokyo Fashion (@TokyoFashion)
Namun seiring berjalannya waktu, gaya Harajuku pelan-pelan diterima bahkan jadi kiblat untuk para penggemarnya dari seluruh dunia. Dan masyarakat setempat akhirnya bisa hidup berdampingan dengan orang-orang yang mempraktikkan street fashion Harajuku.
“Polisi di Harajuku selalu hadir, kami bertemu mereka berkali-kali setiap hari. Mereka umumnya baik-baik saja dengan anak-anak street fashion selama mereka tidak berkelompok dalam jumlah besar, minum-minum di jalan, menghalangi lalu lintas, bermain skateboard, atau melakukan sesuatu yang dapat membahayakan atau mengganggu,” tulis Tokyo Fashion.
Kemudian, Tokyo Fashion menyarankan untuk membantu membangun komunitas street fashion di Jakarta.
Kendati demikian, menurutnya dengan mengelola akun media sosial yang baik. Misal, mengunggah foto para remaja yang yang ditandai agar membantu mereka saling bertemu dan menginspirasi satu sama lain.