ADVERTISEMENT

Wow! Media Jepang Ini Apresiasi Fenomena Citayam Fashion Week, Bandingkan dengan Harajuku

Sabtu, 16 Juli 2022 13:40 WIB

Share
Citayam Fashion Week kelompok SCBD di Dukuh Atas. (foto: poskota)
Citayam Fashion Week kelompok SCBD di Dukuh Atas. (foto: poskota)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat, menjadi sorotan akhir-akhir ini. Sebab, banyak anak dari luar Jakarta yang kongkow atau nongkrong di kawasan tersebut.

Kemudian, kawasan tersebut tidak hanya terkenal karena dipenuhi remaja asal Citayam  dan Bojonggede, tapi juga gaya pakaiannya yang nyentrik hingga dijuluki "Citayam Fashion Week".

Fenomena "Citayam Fashion Week" mendapat sorotan sekaligus dukungan dari salah satu media fesyen Jepang, Tokyo Fashion.

Dalam utasnya di Twitter @TokyoFasion, Senin (11/7/2022), menurutnya ribuan remaja tersebut membuat jalan-jalan di Jakarta Pusat menjadi hidup. Bahkan, mereka membandingkannya dengan Harajuku.

“Utas keren tentang ribuan anak muda Indonesia. Mereka membuat jalan-jalan di Jakarta Pusat menjadi hidup sebagai fashion catwalk, tidak seperti Harajuku di Jepang . Semoga beberapa situs atau akun street snap Indonesia dapat mendokumentasikan dan mendukung fenomena itu,” tulis @TokyoFashion yang dikutip pada Sabtu (16/7/2022).

"

Namun seiring berjalannya waktu, gaya Harajuku pelan-pelan diterima bahkan jadi kiblat untuk para penggemarnya dari seluruh dunia. Dan masyarakat setempat akhirnya bisa hidup berdampingan dengan orang-orang yang mempraktikkan street fashion Harajuku.

“Polisi di Harajuku selalu hadir, kami bertemu mereka berkali-kali setiap hari. Mereka umumnya baik-baik saja dengan anak-anak street fashion selama mereka tidak berkelompok dalam jumlah besar, minum-minum di jalan, menghalangi lalu lintas, bermain skateboard, atau melakukan sesuatu yang dapat membahayakan atau mengganggu,” tulis Tokyo Fashion.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT