Kunjungan Joe Biden ke Arab Saudi Hasilkan 18 Perjanjian, Salah Satunya Misi ke Bulan dan Mars!

Sabtu 16 Jul 2022, 14:55 WIB
Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman. (Foto: Twitter/Gi_Saudi)

Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman. (Foto: Twitter/Gi_Saudi)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Arab Saudi dan Amerika Serikat (AS) menandatangani 18 kesepakatan baru dalam kunjungan Presiden Joe Biden, Jumat (15/7/2022). 

Kesepakatan itu ditandatangani oleh empat menteri, yakni di bidang energi, komunikasi, investasi, dan kesehatan.

Mengutip dari Kedutaan Besar Kerajaan Arab Saudi  pada Sabtu (16/7/2022), perjanjian tersebut membuka jalan baru bagi kerja sama kedua negara, termasuk di bidang telnologi informasi dan luar angkasa.

Ini juga sejalan dengan Visi Arab Saudi 2030 dipimpin Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman (MBS). Pemerintah Saudi sedang mencari peluang investasi lebih luas pada beberapa sektor menjanjikan yang bisa menguntungkan rakyat kedua negara.

Perjanjian bilateral, yang ditandatangani selama kunjungan Presiden AS Joe Biden  ke Kerajaan terdiri dari 13 perjanjian yang dibuat dengan Kementerian Investasi, Komisi Kerajaan untuk Jubail dan Yanbu, dan banyak perusahaan sektor swasta.

Mereka termasuk sekelompok perusahaan Amerika terkemuka, seperti Boeing Aerospace, Raytheon Defense Industries, Medtronic and Digital Diagnostics, IKVIA di sektor perawatan kesehatan, dan banyak perusahaan AS lainnya di sektor energi, pariwisata, pendidikan, manufaktur, dan tekstil.

Otoritas Luar Angkasa Saudi juga menandatangani Kesepakatan Artemis dengan Badan Antariksa AS (NASA), yang akan memungkinkannya untuk melakukan eksplorasi bersama Bulan dan Mars bekerja sama dengan badan antariksa Amerika, sambil memberikan Kerajaan kursi di koalisi internasional yang mempersiapkan untuk eksplorasi sipil dan penggunaan Bulan, Mars, komet, dan asteroid untuk tujuan damai.

Kementerian Komunikasi dan Teknologi Informasi (MCIT) menandatangani nota kerja sama dengan IBM, perusahaan teknologi digital terkemuka, untuk meningkatkan keterampilan 100.000 wanita dan pria muda selama 5 tahun dalam 8 inisiatif inovatif yang dapat memposisikan Kerajaan sebagai pusat teknologi dan inovasi di kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara.

MCIT juga menandatangani nota kerja sama dengan Administrasi Komunikasi dan Informasi Nasional AS (NTIA), yang mencakup kerja sama antara kedua negara dalam teknologi 5G dan 6G. Perjanjian tersebut menargetkan percepatan pertumbuhan ekonomi digital dan meningkatkan laju penelitian, pengembangan, dan inovasi dalam ekosistem digital Kerajaan.

Kementerian Energi di Kerajaan Arab Saudi dan Amerika Serikat menandatangani perjanjian kemitraan tentang energi bersih, yang mencakup penetapan bidang dan proyek kerja sama di sektor ini, di samping kerja sama dalam energi nuklir sipil dan Uranium, sambil memperkuat upaya kedua negara dalam mempromosikan energi bersih dan aksi iklim.

Kementerian Kesehatan Saudi dan AS juga menandatangani nota kerja sama di bidang kesehatan masyarakat, ilmu kedokteran, dan penelitian. Memorandum tersebut bertujuan untuk mendukung dan memperkuat hubungan yang ada dalam kesehatan masyarakat antara individu, organisasi dan lembaga.

Berita Terkait
News Update