Banjir Melanda 20 Desa di Kabupaten Garut, Sebanyak 451 Jiwa Mengungsi dan 295 Rumah Terendam

Sabtu 16 Jul 2022, 20:29 WIB
Kondisi banjir di Garut, Jawa Barat yang merendam 20 desa. (dok BNPB)

Kondisi banjir di Garut, Jawa Barat yang merendam 20 desa. (dok BNPB)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Banjir merendam 20 desa yang tersebar di delapan delapan kecamatan di Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat, Jumat (15/7/2022).

Sebanyak 451 jiwa mengungsi dan 295 rumah terendam.

Banjir tersebut akibat hujan lebat yang terjadi sejak Jumat (15/7/2022) malam pukul 20.00 WIB.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut melaporkan adapun 20 desa yang terdampak adalah Desa Cibodas di Kecamatan Cikajang, Desa Peminggir, Desa Kota Kulon, Desa Ciwalen, Desa Muara Sanding, dan Desa Sukamantri di Kecamatan Garut Kota.

Sementara di Kecamatan Tarogong Kidul terdapat 5 desa yang terendam yaitu Desa Sukakarya, Desa Haurpanggung, Desa Sukajaya, Desa Jayawaras, dan Desa Jayaraga.

Desa Panembong dan Desa Mulyasari di Kecamatan Bayongbong, DesaSuci, Desa Suci Kaler, Desa Lengkong Jaya, dan Desa Sindanglaya di Kecamatan Karangpawitan, Desa Sukarati di Kecamatan Banyuresmi, Desa Ngamplang di Kecamatan Cilawu, dan Desa Mekarsari di Kecamatan Cibatu.

Abdul Muhari, Ph.D. Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB dalam keterangannya, Sabtu (16/7/2022) mengatakan berdasarkan laporan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB, sebanyak 142 KK atau 451 jiwa terdampak banjir dengan Tinggi Muka Air (TMA) berkisar antara 10 hingga 70 sentimeter. Sedikitnya 109 KK mengungsi di RSUD dr. Slamet dan sisanya memilih mengungsi di rumah kerabat.

Sedikitnya 9 unit rumah rusak berat, 295 rumah terendam, dan 4 unit fasilitas umum terdampak.

Selain itu, Pondok Pesantren Riadul Atfal yang berada di Desa Mekarsari juga terendam.

Pasca kejadian BPBD Kabupaten Garut bersama instansi terkait lainnya langsung mengevakuasi warga ke daratan yang lebih tinggi dan dinilai aman.

Hingga siaran pers ini diterbitkan, pendataan terhadap jumlah warga terdampak, pengungsi, dan kerugian masih dilakukan oleh tim gabungan.

Berita Terkait

News Update