JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Laporan kekerasan dan pelecehan seksual melonjak. Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta, Anggara Wicitra meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memasifkan sosialisasi tentang layanan pengaduan pelecehan seksual di tempat-tempat umum.
Tak hanya itu, Anggara juga meminta Pemprov DKI memperbanyak edukasi tentang kekerasan seksual agar masyarakat waspada terhadap tindak pelecehan.
"Masyarakat dari semua kalangan harus dapat informasi tentang layanan pengaduan pelecehan seksual yang ada karena ini belum umum diketahui. Selain itu edukasi tentang kekerasan seksual juga bisa ditingkatkan terutama di sekolah-sekolah karena beberapa kasus menyasar anak-anak. Bisa dengan metode peer educator dan sebagainya," kata Anggara dalam keterangan tertulis, Jumat 15 Juli 2022.
Legislator Kenon Sirih ini juga mengatakan, bisa jadi melonjaknya laporan kekerasan seksual hanya fenomena gunung es.
"Bisa jadi masih banyak kasus yang terjadi namun korban kebanyakan tidak mengetahui bahwa yang dialaminya adalah kekerasan seksual dan harus lapor atau datang ke mana," kata Anggara.
"Angka tahun sebelumnya rendah juga belum tentu karena kejadiannya sedikit, jangan-jangan karena yang mengerti harus lapor ke mana masih sedikit," kata Anggara.
Untuk itu, Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI ini mengatakan, bahwa dalam hak ini Pemprov DKI mempunyai tugas untuk memastikan rasa aman warga Jakarta terutama di fasilitas umum.
"Kita memang sudah ada fasilitas pengaduan, tapi harus dipikirkan upaya preventif agar warga Jakarta merasa aman. Perkuat koordinasi dengan kepolisian, anggota Satpol PP yang banyak bertugas di lapangan juga harus punya kemampuan menangani kasus," tutup Anggara. (Aldi)