ADVERTISEMENT

Ruhut Sitompul Rendahkan Demokrat hingga Tak Ada Harganya: Partai yang Kubesarkan, Sekarang Kadernya Banyak Kutil di Otaknya!

Kamis, 14 Juli 2022 18:54 WIB

Share
Kolase foto Ruhut Sitompul dan SBY. (Foto: Diolah dari Google).
Kolase foto Ruhut Sitompul dan SBY. (Foto: Diolah dari Google).

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Politikus PDIP Ruhut Sitompul melontarkan kalimat yang merendahkan Partai Demokrat. Ia menilai partai besutan SBY itu diisi oleh kader-kader dengan otaknya kini berpenyakit.

Cercaan Ruhut itu bermula ketika Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani, menyebut ulah Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan yang mengampanyekan putrinya saat kegiatan di Lampung sama dengan apa yang dilakukan Presiden Joko Widodo.

Jokowi menurut dia mendorong anak dan menantunya untuk menjabat kepala daerah. Kedua tindakan politikus tersebut dinilai tidak beretika karena hendak melanggengkan kekuasaan.

“Bedanya, Pak Zulhas memakai tangannya sendiri, sementara Pak Jokowi menggunakan tangan para pembantunya. Ini menjadi contoh buruk dalam ikhtiar pendewasaan demokrasi oleh penguasa.” kata Kamhar.

Ruhut Sitompul yang gerah dengan kata-kata Kamhar itu lantas menyerang balik. Ia menyebut partai yang ia besarkan sekarang kadernya banyak kutil di otaknya.

“Aku sedih banget membaca ini, mengapa ya partai yang pernah Aku besarkan, eh sekarang keder-kadernya pada banyak kutil di otaknya ha ha ha. Aku terpaksa tertawa termehek mehek, MERDEKA!," ujar Ruhut di Twitter, Kamis (14/7/2022).

Sebagai informasi, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan sebelumnya membagikan minyak goreng bermerek MinyaKita di Lampung menuai kritikan publik.

Pasalnya, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu meminta penerima minyak goreng untuk memilih anaknya, Futri Zulya Savitri.

Zulhas mempromosikan anaknya Futri Zulya Safitri kepada masyarakat pengunjung pasar agar memilih putrinya sebagai calon anggota legislatif.(*)

 

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT