ADVERTISEMENT

Singapore Open 2022: Jonatan Melaju Mulus ke 16 Besar, Sudah Ditunggu Wakil Jepang

Rabu, 13 Juli 2022 16:54 WIB

Share
Jonatan Christie, pebulutangkis tunggal Indonesia (foto/PBSI)
Jonatan Christie, pebulutangkis tunggal Indonesia (foto/PBSI)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

SINGAPORE, POSKOTA.CO.ID - Pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie melaju mulus ke babak 16 besar Singapore Open 2022.

Hasil itu didapat Jonatan usai mengandaskan perlawanan wakil India, Kashyap Parupalli di babak 32 besar.

Berlangsung di Singapore Indoor Stadium, Rabu (13/7/2022), Jonatan menang dua gim langsung dengan skor 21-14, 21-15.

Peraih medali emas Asian Games 2018 itu mengatakan, sebelumnya ia sudah yakin bisa mengatasi Parupalli di pertandingan ini.

"Dari awal saya yakin bisa mengatasi dia. Apalagi, dia kini sudah tidak muda lagi. Dulu pun pada ajang Malaysia Masters 2015, saya juga hampir menang. Hanya, saat itu saya baru naik tampil ke level super series, sementara dia saat itu masih bagus juga penampilannya," ujar Jonatan dalam keterangan resmi PBSI.

Menurut Jonatan, dalam pertandingan tadi, dirinya pada awal-awal laga mencoba beradaptasi dengan membaca arah angin, kondisi lapangan, dan laju shuttlecock yang relatif berbeda dengan di Malaysia lalu. 

"Memang kurang lebih kondisinya ada menang angin dan kalah angin. Cuma laju shuttlecocknya di sini berbeda. Dari sisi pola permainan yang saya kembangkan tidak ada perbedaan yang banyak dibanding saat tampil di Malaysia lalu," katanya. 

"Cuma, saya harus tahu saat menang angin harus memukul shuttlecock seperti apa dan sebaliknya saat kalah angin, juga harus bagaimana. Harus pintar-pintar menyiasatinya," tambah Jonatan. 

Selanjutnya Jonatan bakal menghadapi
Kodai Naraoka. Pada pertemuan terakhir di Korea Open 2022, ia mampu menekuk wakil Jepang itu dengan skor 21-16, 21-11. 

"Untuk menghadapi pertemuan besok, tinggal menerapkan bagaimana strategi dan pola permainan yang pas saja. Baik itu saat kondisi menang angin atau saat kalah angin. Sebab, saat di Korea lalu, shuttlecock-nya lambat, sementara di sini terasa lebih cepat," katanya.

ADVERTISEMENT

Reporter: Hutomo Prayoga
Editor: Hutomo Prayoga
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT