ADVERTISEMENT

Menkeu Sri Mulyani: Indonesia Masih Aman dari Potensi Resesi

Rabu, 13 Juli 2022 23:53 WIB

Share
Menkeu Sri Mulyani raker dengan Komisi XI DPR. (foto: rizal)
Menkeu Sri Mulyani raker dengan Komisi XI DPR. (foto: rizal)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Menkeu: Indonesia Masih Aman dari Potensi Resesi

Menkeu, Indonesia Masih Aman, Potensi Resesi,

Menkeu Sri Mulyani,

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menjelaskan, Indonesia masih aman dari potensi resesi ekonomi atau penurunan ekonomi walaupun saat ini Indonesia masuk ke dalam deretan negara Asia yang berpotensi mengalami resesi ekonomi.

Dimana Indonesia menduduki peringkat ke-14, dengan presentase 3 persen. Menurut Menkeu, Indonesia masih teebilang aman lantaran beberapa indikator, salah satunya adalah Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang masih lebih baik dibandingkan dengan negara lain.

"Indonesia ada di peringkat bawah karena indikator neraca pembayaran, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), ketahanan dan juga dari sisi korporasi maupun dari rumah tangganya masih relatif dalam situasi lebih baik dari negara lain," kata Sri Mulyani dalam keterangan tertulisnya, Rabu, (13/7/2022).

Akan tetapi, Sri Mulyani juga menekankan, Pemerintah akan terus mewaspadai ancaman resesi di tengah ketidakpastian global, meskipun indikator neraca pembayaran dan APBN terbilang dalam kondisi yang baik.

"Ini tidak berarti kita terlena, kita akan terus waspada, namun pesannya adalah kita tetap akan menggunakan semua instrumen kebijakan kita," pungkas Menkeu.

Sebagai informasi, di dalam hasil survei terbaru Bloomberg, Sri Lanka menduduki peringkat satu dengan persentase 85 persen.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT