Waw! Demonstran Temukan Bunker Rahasia di Kediaman Presiden Sri Lanka, Apa Isinya?

Selasa, 12 Juli 2022 12:32 WIB

Share
Demonstran menemukan bunker rahasia di kediaman resmi Presiden Sri Lanka, Gotabaya Rajapaksa. (Foto: NDTV)
Demonstran menemukan bunker rahasia di kediaman resmi Presiden Sri Lanka, Gotabaya Rajapaksa. (Foto: NDTV)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Demonstran  menemukan bunker rahasia di kediaman resmi Presiden Sri Lanka, Gotabaya Rajapaksa. Pasalnya, para pengunjuk rasa telah menduduki rumah itu selama lebih dari 48 jam.

NDTV melaporkan melihat bunker rahasia tempat para pengunjuk rasa berkerumun karena penasaran.

Bunker disembunyikan oleh lemari palsu, yang telah dihancurkan para pengunjuk rasa untuk mengakses area tersembunyi istana.

Bunker dapat diakses dengan tangga dan lift. Namun, pintunya tetap tertutup. Pintu keamanan logam berat tidak dapat dibuka paksa atau dirobohkan. Ada goresan dan tanda lain yang menunjukkan bahwa orang tidak berhasil mencoba merobohkannya.

Para pengunjuk rasa mempertanyakan apa yang disembunyikan Presiden Rajapaksa di bunker, bahkan menyatakan bahwa ia telah menyimpan uang "jarahan" dari rakyat negara itu.

Sebelumnya, pengunjuk rasa menemukan 17,85 juta rupee Sri Lanka (sekitar $ 50.000) dari istana dalam uang kertas baru, tetapi menyerahkannya kepada polisi.

Para pengunjuk rasa yang marah masih mengobrak-abrik istana untuk melihat kehidupan mewah yang dipimpin Presiden sementara negara kepulauan itu mengalami krisis ekonomi yang parah dengan orang-orang terpaksa turun ke jalan sebagai protes terhadap salah urus ekonomi.

Istana telah menjadi semacam tempat wisata dengan arus orang yang terus-menerus menjelajahi kompleks.

Presiden Gotabaya Rajapaksa tinggal di gedung berusia dua abad itu setelah dia diusir dari rumah pribadinya pada 31 Maret ketika pengunjuk rasa mencoba menyerbunya.

Pemimpin berusia 73 tahun itu melarikan diri melalui pintu belakang di bawah pengawalan personel angkatan laut dan dibawa pergi dengan perahu, menuju ke timur laut pulau itu.

Halaman
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar