ADVERTISEMENT

Pria Etnis Tionghoa Dibekuk Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta Setelah Masuk Indonesia Dengan Paspor Palsu

Selasa, 12 Juli 2022 14:33 WIB

Share
Ungkap kasus Imigrasi Bandara Soetta, pria Tionghoa masuk pakai paspor palsu. (Iqbal)
Ungkap kasus Imigrasi Bandara Soetta, pria Tionghoa masuk pakai paspor palsu. (Iqbal)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Nekat mengelabuhi petugas Keimigrasian, EW seorang pria etnis Tionghua dibekuk Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta Imigrasi Bandara Soetta).

EW dijerat dengan Pasal 119 ayat 2 uu no 11 dengan ancaman penjara paling lama 5 tahun

Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta Muhammad Tito Andrianto mengatakan EW masuk Indonesia diduga menggunakan paspor palsu.

"WNA masuk ke indonesia menggunakan parpor diduga palsu. Dapat kami informasikan, bahwa kantor Imigrasi TPI Kelas I Bandara soetta telah meningkatkan status orang asing berinisial EW menjadi tersangka setelah berhasil mengumpulkan dua alat bukti yang sah dan meyakinkan," kata dia, Selasa (12/7/2022).

Menurut Tito EW masuk ke Indonesia melalui Terminal 3 Bandara Soetta. Dirinya terbang menggunakan pesawat Garuda Indonesia dari Jepang.

"Masuk melalui Terminal 3 Bandara Soetta pada tanggal 4 Juni 2022 18.00 WIB dengan menggunakan paspor palsu. Tersangka EW menggunakan pesawat Garuda GA875 rute dari Jepang ke Indonesia," ujarnya.

Penahanan EW, lanjut Tito, setelah adanya kecurigaan petugas yang melakukan pemeriksaan di area Keimigrasian.

"Hasil pengamatan ciri fisik tidak menunjukan orang Mexico atau Amerika Latin. EW justru miliki ciri fisik seperti etnis Tionghoa," kata Tito.

Apalagi, lanjut Tito, saat diajak berkomunikasi EW tidak dapat berbahasa spanyol atau bahasa Inggris.

"EW justru fasih berbahasa Mandarin. Petugas kembali menemukan kejanggalan pada paspor pada bagian sampul bagian visa dan jaitan bagian paspor yang digunakan telah adanya perubahan dan tidak rapih," jelasnya.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT