ADVERTISEMENT

Preman Batak Ini Naik Pitam Gegara Menteri Zulhas Kampanyekan Anaknya Saat Kerja: Brengsek Nih Menteri, Lo Digaji Rakyat Buat Stabilitas Harga!

Selasa, 12 Juli 2022 18:29 WIB

Share
Kolase foto preman Batak Nicho Silalahi dan Zulhas beserta anak. (Foto: Diolah dari Google).
Kolase foto preman Batak Nicho Silalahi dan Zulhas beserta anak. (Foto: Diolah dari Google).

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Aktivis berdarah Batak Nicho Silalahi naik pitam melihat tingkah Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) yang membagikan minyak goreng gratis sembari mengampanyekan anaknya untuk Pemilu 2024.

Zulhas mengampanyekan anaknya, Futri Zulya Savitri agar terpilih lagi sebagai legislative PAN daerah pemilihan (dapil) Lampung I.

“Brengsek Nih Mentri, Lo Digaji dan Dibiayai Rakyat Buat Stabilitas Harga?2; Kebutuhan, Bukan Untuk Berkampanye Menangkan Anak," ujar Nicho Silalahi lewat akun Twitter pribadinya, dikutip Selasa (12/7/2022).

Pegiat media sosial juga merasa kecewa dengan seluruh pemerintahan Presiden Jokowi. Ia meminta agar Jokowi bersama para menterinya mundur dari jabatannya.

“Oalah pak @jokowi rugi kami Gaji dan Fasilitasi Anda Beserta Kabinet mu Kalau begini, udah deh mending Mundur aja kalian semua," katanya.

Anggota DPR RI, Mulyanto, sebelumnya sudah menegur Presiden Joko Widodo sekaligus mengingatkan Zulhas untuk tidak mengulang perbuatan yang sama di kemudian hari. 

Ia meminta Zulhas tidak mencampuradukan urusan pengelolaan negara dengan urusan politik pribadi atau keluarga. Jangan sampai, kata dia, program migor MinyaKita ini menuai pesimisme publik.  

"Ini contoh yang tidak baik bagi publik dalam kerangka good governance. Dukungan publik kepada pemerintah akan lemah kalau ini terus dilakukan. Mendag sebagai pejabat publik harus lebih bijaksana terkait dengan sosialisasi migor minyakita. Jangan menggunakan program tersebut untuk kepentingan politik pribadi atau keluarga," kata Mulyanto dalam keterangan tertulis, Selasa (12/7/2022).(*)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT