ADVERTISEMENT

PKL di Kawasan Kota Tua Didorong Satpol PP Tempati Lokbin

Senin, 11 Juli 2022 14:03 WIB

Share
PKL di kawasan wisata Kota Tua, Jakarta Barat, didorong Satpol PP untuk menempati Lokbin. (foto: poskota/pandi)
PKL di kawasan wisata Kota Tua, Jakarta Barat, didorong Satpol PP untuk menempati Lokbin. (foto: poskota/pandi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Ratusan pedagang kaki lima (PKL) yang berlokasi di kawasan Wisata Kota Tua, Tamansari, Jakarta Barat, didorong untuk menempati lokasi binaan (Lokbin).

Ada dua Lokbin yang disediakan pihak Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Barat untuk para PKL. Pertama di Kota Intan dan di kawasan Cipta Niaga.

Camat Tamansari, Agus Sulaeman mengatakan, kegiatan pendorongan kepada para PKL di kawasan Wisata Kota Tua tersebut, sebelumnya sudah pernah dilakukan.

"Di Lokbin Kota Intan ada 457 kios dan di Cipta Niaga ada daya tampung 120 kios. Jadi kita asumsikan jumlah seluruh PKL di Kota Tua ada 500 lebih. Dua tempat ini menurut saya bisa menampung," ujarnya kepada wartawan, Senin 11 Juli 2022.

Sejauh ini tercatat, sudah ada sekitar 300 lebih PKL yang sudah terdata untuk ditempatkan di dua Lokbin yang sudah disiapkan pihak Pemkot Jakarta Barat tersebut.

"Kemarin update data terakhir alhamdulillah berkat sinergi dan kolaborasi 272 (PKL) bersedia direlokasi di Kota Intan dan 41 PKL) yang bersedia direlokasi ke Cipta Niaga. Jadi total ada 300 sekian," jelas Agus.

Ratusan PKL yang sudah terdata itu merupakan PKL yang memang sudah bertahun-tahun berjualan di kawasan Wisata Kota Tua.

Agus menyebut, pemindahan PKL ke Lokbin tersebut merupakan salah satu upaya yang dilakukan pihak Pemkot Jakarta Barat dalam membenahi kawasan Wisata Kota Tua.

"Sebetulnya ada tujuan yang besar yaitu nanti terwujudnya sebuah destinasi Wisata Kota Tua yang terintegrasi dengan Pecinan, Pancoran, gitu kan. yang tentunya ini akan membawa efek ekonomi masyarakat sekitar khususnya PKL," ucap Agus.

"Kedua, para PKL sebetulnya proses menempatkan mereka ini memanusiakan mereka sebetulnya. kita lihat kalau kemarin kita revitalisasi para pedagang di jalan dengan debu proyek segala macem ini kan secara kesehatan ga baik," tambahnya.

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Pandi Ramedhan
Editor: Cahyono
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT