Tetapi, vaksinasi masih cukup efektif memberikan perlindungan BA.5 terhadap kasus serius atau kematian.
Gejala BA.5
Gejala dari BA.5 meliputi pilek, sakit tenggorokan, sakit kepala, batuk terus-menerus, dan kelelahan, seperti dikutip dari NBC News.
Subvarian BA.5 memiliki karakteristik lebih mudah menghindari perlindungan dari vaksin dan riwayat infeksi sebelumnya.
Diperkirakan, subvarian ini sekitar tiga kali lebih sensitif terhadap antibodi penetralisir dari vaksin yang ada, dibandingkan dengan versi asli varian Omicron, yakni BA.1.
Penelitian lain menunjukkan, BA.5 empat kali lebih tahan terhadap antibodi dari vaksin daripada BA.2, yang menggantikan varian Omicron sebagai versi dominan virus corona di Amerika Serikat pada April lalu.
Menurut data Zoe COVID Symptom Study, kurang dari sepertiga orang yang disurvei melaporkan demam.
Hingga berita ini ditulis, belum ditemukan bahwa varian tersebut menyebabkan penyakit yang lebih parah atau kematian.
(*)