ADVERTISEMENT

Berhasil Geledah Istana Kepresidenan, Warga Sri Lanka: Presiden Rajapaksa Menikmati Kemewahan Super Sementara Kami Menderita

Senin, 11 Juli 2022 13:00 WIB

Share
Warga Sri Lanka menyerbu Istana Kepresidenan. (Twitter/@CBSNews)
Warga Sri Lanka menyerbu Istana Kepresidenan. (Twitter/@CBSNews)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Para demonstran telah menyerbu Istana Kepresidenan Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa dan Kediaman Perdana Menteri Kolombo Ranil Wickremesinghe pada Sabtu (9/7/2022).

Ratusan ribu demonstran berkumpul di Kolombo untuk menuntut pertanggungjawaban atas kesalahan mengelola uang negara.

Saat digeruduk massa, presiden itu telah melarikan diri dibantu pasukannya yang melepas tembakan ke udara. Rajapaksa juga melarikan diri menggunakan kapal laut di pelabuhan Kolombo.

Kendati demikian, demonstran berhasil masuk dan menduduki Istana Kepresidenan Sri Lanka itu.

Setelah berhasil masuk, demonstran kaget melihat kemewahan yang tak pernah mereka dapatkan sebelumnya.

Bahkan, warga belum puas dan kembali mendatangi Gedung Presiden di Ibu Kota Kolombo pada Minggu (10/7/2022).

"Saya belum pernah melihat tempat seperti ini dalam hidup saya," kata penjual saputangan berusia 61 tahun B.M. Chandrawathi, ditemani oleh putri dan cucunya, mengatakan kepada Reuters yang dikutip pada Senin (11/7/2022) saat dia mencoba sofa mewah di kamar tidur lantai pertama.

"Mereka menikmati kemewahan super sementara kami menderita. Kami ditipu. Saya ingin anak-anak dan cucu-cucu saya melihat gaya hidup mewah yang mereka nikmati."

Di dekatnya, sekelompok pemuda bersantai di tempat tidur bertiang empat dan yang lainnya berdesak-desakan di atas treadmill yang dipasang di depan jendela besar yang menghadap ke halaman rumput yang terawat.

Sri Lanka menghadapi krisis terburuk sepanjang sejarah. Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa dan PM Sri Lanka Ranil Wickremesinghe sampai memutuskan untuk mundur.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT