ADVERTISEMENT

Potret 'Citayem Fashion Week' Lenggak Lenggok Di Jantung Ibu Kota

Minggu, 10 Juli 2022 15:28 WIB

Share

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Perkembangan dalam dunia fashion memang tidak ada habisnya. Setiap tahunnya, tren fashion akan selalu berkembang. Tetapi, tidak memungkinkan jika tren yang dahulu akan kembali nge-hype di jaman sekarang. Seperti tren fashion tahun 90-an dan Harajuku Jepang. 

Belakangan ini tren tersebut dipopulerkan oleh sekelompok remaja yang berasal dari Citayem, Bojong Gede dan sekitarnya yang kongkow di Kawasan BNI City Sudirman, Jakarta, fenomena ini dikenal "Citayam Fashion Week". remaja tersebut hadir all out mengenakan outfit yang unik dan nyentrik. 

Dari mulai crop tee, hoodie kedodoran, celana kotak-kotak, kemeja flanel, hingga cardigan rajut dengan model crop top menjadi busana favorit. Mereka seolah punya kebebasan tersendiri untuk memadu padankan dan mengekspresikan kepribadiannya lewat busana yang dikenakan. Ya, mirip-mirip Harajuku di Jepang sana. Meski buat orang yang sinis, apa yang ada di Sudirman ini dibilang Harajuku kelas ekonomis. 

Sebagian besar remaja yang 'nongkrong' di daerah ini memang kebanyakan tak punya 'sangu' yang besar. Untuk mendandani tubuh mereka, mereka umumnya punya dua pilihan, membeli pakaian dengan merek lokal tapi fashionable atau memburu di thrifting store yang belakangan makin menjamur ke pelosok-pelosok pemukiman penduduk.  

Hal ini pun tak luput dari pengamatan Dwi Rani seorang pemerhati model sekaligus pengarah busana JKT48.Menurutnya cara berpakaian anak-anak remaja tersebut terlihat cukup kreatif, sesuai dengan gaya pribadi mereka dan tidak takut berekspresi di ruang publik dan trennya fashion tahun 90-an dan Harajuku Jepang marak ramai di gandrungi ABG "SCBD" Sudirman, Citayem, Bojong Gede, Depok tersebut panggil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. 

“Dandanan mereka yang ramai diperbincangkan itu, dinamakan street Fashion 90's ” Lanjut Ucapnya. 

Citayam fashion week ini banyak menarik perhatian masyarakat hingga Anies Baswedan. Beliau mengatakan,  “Sudirman menjadi tempat ruang ketiga yang menyetarakan, mereka yang datang dengan memiliki pengalaman baru dan boleh datang dari mana saja, tempat ini tidak harus mereka yang secara sosial ekonomi tengah-atas. Justru demokratisasi yang terjadi di tempat ini, siapa saja bisa menikmati.” 

Melalui akun Instagram resminya, Sandiaga Uno mengapresiasi fenomena Citayam Fashion Week yang sedang viral di media sosial. Menurutnya, ada nilai-nilai positif yang bisa diambil dari remaja-remaja tersebut. Sandi menyebut tren unik yang dipopulerkan mereka berpotensi bisa menggeliatkan UMKM di kawasan Sudirman. Dengan demikian, diharapkan mereka bisa memberi sumbangsih terhadap kebangkitan ekonomi hingga terciptanya lapangan kerja. 

Aji Alfriandi Alias Roy (17) atau yang dikenal Kekasih Jeje Slebew hanya mengeyam pendidikan hingga kelas 3 SMP. Roy mengaku tidak ingin merepotkan orang tuanya sehingga dia mencari cara untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Menurutnya, dirinya mendapatkan penghasilan dari konten creator yang mengajaknya collab (kolaborasi). 

Imbas fenonema Citayem Fashion Week banyak "Love-Hate" yang dilontarkan pada hal tersebut, menyoroti keberadaan remaja pinggiran Jakarta itu. Ada yang menyebutnya sebagai okupasi geng Citayam atas Sudirman, Ada yang menyoroti kebersihan Taman Sudirman, khususnya BNI City. Sebagian mengeluh karena kini taman berceceran sampah bekas nongkrong anak-anak pinggiran Jakarta. Adapula yang berkomentar dengan nada mengejek fisik remaja yang nongkrong. 

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Fernando Toga
Editor: Fernando Toga
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT