JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pria yang diduga membunuh mantan Perdana Menteri Shinzo Abe saat menyampaikan pidato kampanye di Nara, Jepang, Jumat (8/7/2022) tampaknya tidak aktif secara politik, kata seorang sumber dari mantan perusahaan pengirimnya.
Pria yang dimaksud yakni Tetsuya Yamagami. Pria berumur 41 tahun itu tinggal di sebuah apartemen di Kota Nara.
Tetsuya seorang perwira Pasukan Bela Diri Maritim berusia 20-an. Akan tetapi, ia mulai berhenti dari pekerjaannya pada Mei lalu karena alasan kesehatan.
“Saya tidak pernah merasa dia memiliki keyakinan politik,” kata orang itu kepada Japan Times yang dikutip pada Sabtu (9/7/2022).
"Aku tidak bisa menghubungkannya dengan serangan itu." tambahnya.
Yamagami, yang bersekolah di sekolah menengah umum di Prefektur Nara, menulis dalam buku tahunan kelulusannya bahwa dia tidak tahu apa yang dia inginkan di masa depan.
Menurut pejabat pemerintah, Yamagami bertugas di Angkatan Laut Bela Diri Jepang selama dua tahun sembilan bulan hingga 2005 di pangkalan Kure di Prefektur Hiroshima.
Pada musim gugur tahun 2020, ia mulai bekerja di sebuah perusahaan manufaktur di wilayah Kansai. Menurut seorang pejabat, ia bekerja di perusahaan pengiriman di Prefektur Osaka.
Belum ada laporan masalah dari pabrikan. Namun, pada bulan April 2022, Yamagami mengatakan kepada perusahaan pengiriman bahwa dia ingin berhenti karena beralasan ingin rehat.
