ADVERTISEMENT

Eks PM Jepang Shinzo Abe Dimakamkan Selasa, Presiden Rusia Putin Ogah Melayat

Sabtu, 9 Juli 2022 22:44 WIB

Share
Presiden Rusia Vladimir Putin dan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe di Kremlin di Moskow pada 22 Januari 2019. (AFP/Alexey Druzhinin/Sputnik)
Presiden Rusia Vladimir Putin dan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe di Kremlin di Moskow pada 22 Januari 2019. (AFP/Alexey Druzhinin/Sputnik)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan Presiden Rusia Vladimir Putin tidak akan menghadiri pemakaman mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe.

“Putin - tidak. Sisanya tergantung pada aturan protokol," katanya ketika ditanya tentang partisipasi perwakilan Rusia yang dikutip Tass   pada Sabtu (9/7/2022).

Kantor berita Kyodo melaporkan pemakaman Jenazah Shinzo Abe akan dimakamkan pada Selasa (12/7/2022) mendatang di Shimonoseki, Prefektur Yamaguchi.

Shinzo Abe meninggal setelah ditembak seorang bekas tentara angkatan laiut Jepang ketika sedang membacakan pidato kampanye untuk pemilihan parlemen di Nara pada Jumat (8/7/2022).

Putin mengirim telegram belasungkawa kepada keluarga Shinzo Abe, menyebut kematiannya sebagai kehilangan yang tidak dapat diperbaiki.

"Tangan penjahat memotong kehidupan seorang negarawan terkemuka yang memimpin pemerintah Jepang untuk waktu yang lama dan yang berbuat banyak untuk mengembangkan hubungan bertetangga yang baik antara negara kita," teks telegram dari presiden Rusia kepada ibu dan istri mantan Perdana Menteri Yeko Abe dan Akie Abe.

 "Kami memelihara kontak rutin dengan Shinzo, di mana kualitas pribadi dan profesionalnya yang luar biasa sepenuhnya ditampilkan. Kenangan yang diberkati dari pria yang luar biasa ini akan selamanya tetap di hati semua orang yang mengenalnya. Saya berharap Anda dan keluarga Anda ketabahan dan keberanian dalam menghadapi kehilangan yang sulit dan tidak dapat diperbaiki ini," kata Putin.

Otoritas telah mengidentifikasi tersangka pembunuhan Shinzo Abe yakni Tetsuya Yamagami. Tetsuya tinggal di Kota Nara.

Pria berusia 41 tahun itu tampaknya menggunakan senjata buatan tangan.

“Itu pernyataan tersangka, dan kami telah menentukan bahwa [pistol] itu jelas-jelas buatan sendiri, meskipun analisis kami saat ini sedang berlangsung," kata seorang petugas kepolisian, dikutip dari AFP.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT